PORTAL PEKALONGAN - Dunia ini selalu menawarkan banyak sekali kenikmatan, sehingga banyak yang membuat terlena dibuatnya. Bahkan, demi sebuah kekuasaan dunia, ada yang rela untuk saling sleding satu sama lain.
Tidak perduli seberapa bahayanya untuk orang lain, asalkan diri sendiri mampu menjadi penguasa dan berkuasa di dunia ini.
Baca Juga: Gus Baha: Puncak Kenikmatan Tertinggi Manusia Bukan Surga, Melainkan Ini...
Seperti halnya pada waktu sekarang ini, ketika pesta rakyat sebentar lagi akan di gelar, dan beberapa tokoh penting sudah di deklarasikan menjadi calon orang nomor satu di negeri ini.
Pasca pendeklarasian, antara kubu sudah saling serang, hal itu tentunya yang akan menjadikan calonnya masing-masing agar menempati singgasana tertinggi di negeri ini.
Apakah dengan dengan menjadi orang nomor satu di negeri ini adalah sebuah kenikmatan dunia?
Hal itu tentunya bukanlah sebuah kenikmatan, melainkan sebuah beban yang harus siap dipikul dan dipertanggungjawabkan di kemudian hari nantinya.
Menyadur dari sebuah kajian KH Ahmad Baha udin Nursalim, atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Baha, yang diunggah melalui akun tiktok Brankas Islam, menyebutkan bahwa Kenikmatan tertinggi dunia ini adalah adanya Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
"Nikmat tertinggi di dunia adalah adanya Kanjeng Nabi Muhammad SAW, itu artinya ketika kita IsIam sudah memiliki nikmat tertinggi," jelas Gus Baha.
Baca Juga: Konser Mencintaimu Kris Dayanti di Singapura Terancam Batal, Ini Gara-garanya
Jadi, hadirnya Kanjeng Nabi Muhammad SAW di dunia ini merupakan kenikmatan tertinggi di dunia ini.
Seandainya Nabi Muhammad SAW tidak hadir di dunia ini, maka kita akan tetap saling serang satu sama lain, sehingga ketika menjalankan aktivitas dan ibadah akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Pada kesempatan yang sama Gus Baha juga menjelaskan bahwa kenikmatan dunia seperti uang, makanan, sampai jabatan itu masih hal sepele.
Baca Juga: Guru TPQ Ingin Sejahtera, Banyak Hal Bisa Dilakukan Tapi....
"Sekarang kamu punya nikmat uang itu sepele, nikmat makan itu sepele, nikmat jabatan itu sepele, karena nikmat tertinggi itu adanya Kanjeng Nabi Muhammad SAW," Pungkasnya
Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan yang baik bagi umat manusia, baik dari segi kepemimpinan, perdagangan, dan masih banyak lagi.
Marilah kita senantiasa memperbanyak sholawat agar mendapatkan syafaat di yaumil akhir nanti.***