PORTAL PEKALONGAN - Sudah menjadi muamalah yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Hutang-piutang diperbolehkan di dalam Islam karena ia termasuk akad ta’awun (tolong menolong) untuk menolong orang yang membutuhkan bantuan dan juga merupakan akad tabarru’ (sosial) sebagai kepedulian untuk membantu orang-orang yang sedang dalam kesulitan.
Bahkan memberikan hutangan kepada orang yang membutuhkan nilai pahalanya lebih besar daripada bersedekah kepada para peminta-minta.
Namun, tidak sedikit orang yang marasa hidupnya gundah gulana akibat memiliki utang, terlebih belum mampu untuk menyicil apalagi melunasi utang yang ada.
Baca Juga: Gus Baha: Kenikmatan Tertinggi Dunia
Akibatnya kehidupannya menjadi terlilit utang segunung. Itu tentunya akan sangat menganggu dalam menjalani aktivitas kehidupannya.
Dalam sebuah kajian yang unggah melalui kanal youtube akun Ustadz Adi Hidayat Official yang menuturkan kepada kita semua tentang satu amalan doa yang mampu menjai pelunas utang.
Dalam kesmpatan tersebut, Ustadz Adi Hidayat meyebutkan bahwa dalam menjalani kehidupan memang terkadang akan menghadapi masalah yang membuat galau.
Baca Juga: Gus Baha: Puncak Kenikmatan Tertinggi Manusia Bukan Surga, Melainkan Ini...
"Dalam menjalani ragam aktivitas kehidupan yang kita jalani, tak jarang kita dapati beragam situasi yang menghadirkan kegalauan di dalam hati," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Kadang bersanding pula dengan kesedihan, tidak sedikit kita mendapati beberapa kalangan merasa lemah mengerjakan aktivitas," lanjutnya.
Hal ini tentu menjadi bukti yang sangat kuat bahwa kehidupan dunia ini hanyalah menjadi tempat ujian dan bukan menjadi tempat yang abadi.
Maka tak heran jika dalam menjalani kehidupan yang dililit oleh banyaknya permasalahan akan menyebabkan kecemasan.
Namun sebaik-baiknya penolong adalah Allah SWT, yang memberikan kedamaian dan rezeki bagi manusia selama tinggal di dunia.
Ustadz Adi Hidayat juga menyebutkan lilitan utang yang sulit diselesaikan sering menjadi masalah besar bagi setiap manusia. Atapun sedang merasa dikuasai oleh orang-orang lain yang sulit untuk keluar.
Pada kesempatan yang sama Ustadz Adi Hidayat pun mengisahkan seorang sahabat yakni Anas bin Malik yang mendengar Nabi SAW sedang berdoa kepada Allah SWt. dan isi doanya sangalah indah.
Isi dari doa ini menjadi solusi bagi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia, terutama yang sedang menghadapi utang segunung yang menghimpit hidupnya.
Baca Juga: Konser Mencintaimu Kris Dayanti di Singapura Terancam Batal, Ini Gara-garanya
"Dalam hadits ini, Anas bin Malik seringkali mendengar nabi memohon kepada Allah, satu doa," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Doa yang isinya anti galau, anti kesedihan, doa anti dari kelemahan, doa anti dari sifat malas, doa anti dari kebathilan, dan anti dari sifat pengecut," sambungnya.
"Pun demikian dari penguasaan utang ataupun lingkungan yang menguasai kita," lanjutnya.
Kata Ustadz Adi Hidayat, doa ini dapat diamalkan saat sedang merasa gundah gulana akibat berbagai permasalahan duniawi seperti jerat utang.
Sehingga Allah akan membantu melunasi utang-utang tersebut Atau juga bisa dibaca jika ingin terhindar dari utang dalam hidup ini.
Baca Juga: Guru TPQ Ingin Sejahtera, Banyak Hal Bisa Dilakukan Tapi....
"Nabi SAW mengajarkan doa itu dengan sangat indah, beliau bersabda,
"Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazan, wa a'udzubika minal 'ajzi wal kasal, wa a'udzu bika minal jubni wal bukhli, wa a'udzubika min gholabatid dayni wa qohrir rijal,"
Artinya : "Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu agar memberikan perlindungan, hamba berlindung kepada-Mu ya Allah dari kegalauan pun juga dari kesedihan, hamba berlindung kepada-Mu ya Allah dari kelemahan dan dari sifat malas ataupun rasa pengecut yang tidak memiliki keberanian untuk mengerjakan sesuatu, hamba berlindung kepada-Mu ya Allah dari lingkaran penguasaan utang piutang ataupun penguasaan orang-orang tertentu yang menghambat hamba beraktivitas dengan baik."
Baca Juga: Badko LPQ Kabupaten Banjarnegara Sukses Gelar Halal Bi Halal
Amalkan doa ini dengan harapan yang tulus agar Allah SWT membebaskan diri dari jerat utang.
Namun, harus pula disertakan dengan upaya-upaya nyata dalam mencari rezeki dengan cara-cara halal yang diridhoi oleh Allah SWT.
Semoga yang sedang memiliki utang akan diberikan kemudahan dalam membayar utang – utangnya.***