Gus Baha: Beristighfar Bukan Selalu Mengingat Dosa, tapi...

12 Mei 2023, 22:05 WIB
Lakukan Hal Ini selagi di Dunia karena Akan Menjadi Kenangan Terbaik Kelak di Akhirat Kata Gus Baha /Berita Bantul/

PORTAL PEKALONGAN - Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, terkadang antara praktik dan teori tidaklah sesuai dengan apa yang dipelajari dan diharapkan. Hal tersebut membuat manusia yang hidup di dunia ini menjadi bertingkah semena - mena.

Bahkan sering terjadi lepas kendali, sehingga menyebabkan orang lain menjadi korban perbuatan keji dan sadis.

Hal itulah yang sering membuat orang lain sakit hati, kecewa, bahkan sampai menimbulkan rasa marah dan dendam yang tiada habisnya.

Baca Juga: Siapa Ustadz Hanan Attaki, Dai Muda yang Putuskan Jadi Nahdliyin, Ini Profilnya

Namun sebagai manusia yang beragama tentu kita paham sekali dengan hal - hal demikian. Sudah pasti itu perbuatan dosa.

Dan jika sudah termasuk perbuatan dosa, maka Allah sendiri tidak akan pernah suka. Untuk itu hendaknya langsung bertaubat kepada Allah SWT. Agar senantiasa mendapatkan ampunan dan perlindungan dari Allah SWT.

Satu diantara cara umat muslim untuk memohon ampunan dan memohon perlindungan adalah dengan membaca kalimah istighfar.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Voli Putri di SEA Games 2023, Duel Indonesia vs Vietnam

Namun, setelah bertaubat dan memperbanyak membaca istighfar bukan semena - mena  akan selalu mengingat akan dosa yang pernah dilakukan, hal itu akan terkesan sombong.

Sebagaimana disampaikan oleh KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang bisa kita sapa dengan nama panggilan Gus Baha, dalam sebuah kajiannya yang telah tayang di media TikTok akun Melu_ Gus Baha, yang menyampaikan tentang orang yang mengucap istighfar itu jangan terus mengingat dosanya, dan itu terkesan sombong.

"Menurut Abdul Qosim Al Qusyairi, orang istighfar kok inget dosanya itu orang sombong, lha terus inget apa? Inget luasnya RahmatNya Allah," kata Gus Baha menjelaskan.

Baca Juga: Resmi Jadi Warga NU, Ustadz Hanan Atttaki Siap Ajarkan Aswaja Kepada Muslimin Generasi Muda

Layaknya manusia pasti pernah melakukan dosa. Hal itu seiring dengan falsafah Jawa yang mengartikan bahwa dikatakan "Menungso iku jarene menus- menus ning kakehan dosa"

Untuk itu Abdul Qosim Al Qusyairi dalam sebuah kajian yang disampaikan oleh Gus Baha, mengajak kita, umat manusia agar tidak selalu mengingat dosa yang pernah dilakukan.

Akan tetapi, yang harus kita ingat saat beristighfar adalah mengingat luasnya RahmatNya Allah SWT.

Jika bukan karena RahmatNya, mungkin Allah sudah akan mengambil kita saat kita melakukan dosa, tetapi salah satu bentuk RahmatNya Allah kepada kita adalah masih mau menerima kita yang sudah berlumur dosa.

Baca Juga: Ustadz Hanan Attaki Resmi Jadi Warga Nahdliyyin, Baiat ke NU Dibimbing KH Marzuki Mustamar

Untuk itu, Gus Baha menyerankan untuk  membeca doa seperti berikut:

"Ya Allah saya pernah berdosa, tetapi Engkau tetap menerima, berdoa sama Engkau meminta ampunan, Ya Allah betapa besarnya hidayah Engkau,Engkau tau saya berdosa tapi tetap Engkau tarik, Engkau Angkat, sehingga saya bisa beristighfar, sudah begitu Engkau mensifati diri Anda bahwa Engkau adalah Ghofurur RohimRohim, Engkau Dzat yang paling banyak ampunan, ampunan nya dapat menghapus dosa saya," pungkasnya

Editor: Ali A

Tags

Terkini

Terpopuler