Awas Jangan Duduk di Pintu “Pamali”! Begini Kebiasaan Buruk Penghambat Rezeki Menurut Ta’lim al-Muta’allim

18 Mei 2023, 19:25 WIB
Potret seorang wanita di Garut yang sedang duduk di tangga sebuah rumah. Ca.1930. /Wereldmuseum - Wijdnand Elbert Kerkhoff/

PORTAL PEKALONGAN – Disadari atau tidak, tentu kita pernah melakukan hal buruk, seperti duduk di depan pintu, duduk di tangga, atau pun yang paling ringan adalah tidur di waktu setelah subuh. hal itulah yang terkadang membuat orang tua mengomel, dan ketika ditanya balik kenapa? Hanya menjawa singkat padat dan membingungkan, “pamali”

Istilah “Pamali” ini bagi orang yang tinggal di jawa, tentu sangat familiar, karena hampir setiap omelan akbita perbutan buruk kita selalu keluar istilah ini. Kalau tidak dengan istilah ini maka yang istilah berikutnya suadaranya “pamali” yakni “Ora Ilok”.

Baca Juga: KH Abdul Ghofur : Amalkan Ijazah Ini Selama 7 Hari Selesai Sholat, Kesulitan Hidup Menyingkir, Rezeki Nomplok

Setelah ditelusuri, kedua istilah ini ternyata bukan soadara jauh. Melainkan sama – sama memiliki arti pantangan.

Hal itu juga telah dipelajari lebih mendalam oleh para ulama terdahulu, seperti halnya  Syekh az-Zarnuji telah menuliskan sebuah kitab yang berjudul Ta’lim al-Muta’allim.

Dalam kitab tersebut dibahas secara lengkap oleh Syekh az-Zarnuji yang menyebutkan rahasia mengapa seseorang dilarang duduk depan pintu, tangga, atau tidur setelah subuh. Di antaranya adalah karena menjadi sebab kefakiran dan penghalang rezeki.

Baca Juga: Inilah 4 Keutamaan Ayat Kursi, Kapan Waktu Membacanya yang Paling Dianjurkan?

Selain larangan – larangan itu, mengutip dari kitab Ta’lim al-Muta’allim, yang ditulis oleh Syekh az-Zarnuji melalui NU Online, menyebutkan bahwa sedikitnya ada 35 sebab yang mewarisi kefakiran dan terhalangnya rezeki seseorang, yaitu: 

  1. Akibat perbuatan dosa, terutama dosa berbohong;
  2. Terlalu banyak tidur, terutama setelah subuh;
  3. Tidur sambil telanjang;
  4. Buang air kecil dalam keadaan telanjang;
  5. Makan dalam keadaan junub;
  6. Makan sambil berbaring;
  7. Mengabaikan makanan yang terjatuh di meja makan;
  8. Membakar kulit bawang putih atau bawang merah;
  9. Menyapu rumah dengan kain;
  10. Menyapu rumah di malam hari;
  11. Menyapu sampah tidak langsung dibuang;
  12. Berjalan mendahului orang yang lebih tua (tanpa permisi);
  13. Memanggil orang tua dengan namanya;
  14. Menyela-nyela gigi dengan kayu kasar;
  15. Membasuh tangan dengan tanah atau debu;
  16. Duduk di tangga;
  17. Bersandar pada salah satu tiang pintu;
  18. Berwudhu di tempat peristirahatan;
  19. Menjahit baju yang sedang dipakai;
  20. Mengeringkan wajah dengan baju;
  21. Membiarkan sarang laba-laba di rumah;
  22. Melalaikan shalat;
  23. Tergesa-gesa keluar masjid setelah shalat subuh;
  24. Terlalu pagi berangkat ke pasar dan tidak buru-buru pulang darinya;
  25. Membeli bubuk roti atau makanan dari orang fakir;
  26. Mendoakan buruk kepada anak;
  27. Membiarkan wadah makanan tidak ditutup;
  28. Mematikan lilin atau lampu dengan tiupan nafas;
  29. Menulis dengan alat tulis yang sudah rusak;
  30. Menyisir dengan sisir yang rusak;
  31. Tidak mendoakan kebaikan untuk kedua orang tua;
  32. Mengenakan serban sambil duduk;
  33. Mengenakan celana sambil berdiri;
  34. Bersikap kikir;
  35. Cepat bosan, berlebihan, bemalas-malasan, dan bersikap lelet dalam mengerjakan sesuatu.

Baca Juga: Gus Baha: Beristighfar Bukan Selalu Mengingat Dosa, tapi...

Itulah beberapa hal buruk yang mewarisi kefakiran dan sulitnya rezeki. Meski demikian, semua yang disampaikan di atas adalah ikhtiar.

Yang menentukan segalanya adalah Allah. Maka maksimalkanlah ikhtiar, baik ikhtiar doa maupun ikhtiar kerja. Semoga saja berkat menjalankan sebab-sebab ini, Allah memudahkan dan melancarkan rezeki kita semua.

Editor: Ali A

Sumber: NU Online Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler