Angka Perceraian Terus Meningkat, Simak 8 Kesalahan dalam Pernikahan, Salah Satunya karena Coba-coba

- 11 Agustus 2021, 11:27 WIB
 Ilustrasi perceraian.
Ilustrasi perceraian. /pexels/cottonbro

Portal Pekalongan - Angka perceraian dari tahun ke tahun terus meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), pada 2015 sebanyak 5,89 persen pasangan suami istri bercerai (hidup) atau sekitar 3,9 juta dari total 67,2 juta rumah tangga.

Di tahun 2020, persentase perceraian naik menjadi 6,4 persen dari 72,9 juta rumah tangga atau sekitar 4,7 juta pasangan.

Nah, siklus normal manusia, dari lahir, bayi, balita, anak-anak, remaja, hingga pemuda. Di fase pemuda ini (usia 15-30 tahun) biasanya manusia menikah. Sayangnya, setelah menikah mereka berpisah atau bercerai. Dan, perceraian itu semakin meningkat jumlahnya.

Baca Juga: Cek Fakta! Perceraian Bisa Sebabkan Mental Illness, Gejalanya: Anak Jadi Pobia Sosial

Perceraian atau perpisahan dua manusia yang telah disatukan Allah SWT menjadi pasangan suami istri itu ada dua. Cerai mati dan cerai hidup. Cerai hidup artinya berpisah di Pengadilan Agama atau salah satu di antara mereka pergi meninggalkan pasangannya, dan masih banyak sebab lainnya.

Ini 3 alasan utama mendasari perceraian antara lain perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, salah satu pihak meninggalkan pasangannya, dan faktor ekonomi.

Dalam mengarungi bahtera pernikahan, tentu pasangan suami istri pernah melakukan kesalahan. Namun apabila ketika penyelesaian masalah dalam pernikahan tidak diakhiri dengan evaluasi, maka dikhawatirkan hubungan suatu pasangan akan memburuk.

Lalu apa saja kesalahan-kesalahan dalam pernikahan yang sering terjadi?

 

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah