PORTAL PEKALONGAN - Setiap manusia tidak lepas dari kesalahan berujung dosa. Dan Allah berjanji akan mengumpuni dosa-dosa orang-orang yang taubat.
Taubat yang bagaimana yang diterima Allah? Imam Nawawi menjelaskan syarat agar taubat kita diterima Allah SWT.
Bagaimana kah cara bertobat yang dapat diterima Allah SWT? Simak penjelasan Imam Nawawi tentang syarat taubat.
Baca Juga: Tinggal Purworejo dan Kota Magelang yang Masih Masuk Level 4, Simak Upaya Pemprov Jateng
KH Nurul Irfan, anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan bahwa umat Islam diperintahkan oleh Allah untuk melaksanakan taubat. Hal ini sebagaimana perintah Allah dalam Surah An-Nur ayat 31, yang berbunyi :
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Artinya ayat ini yaitu, Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung,” kata KH Nurul Irfan dikutip Portal Pekalongan dari laman mui.or.id.
Menurut KH Nurul Irfan, taubat merupakan bentuk penyesalan dan berjanji untuk tidak mengulangi kembali atas segala perbuatan buruk yang selama dilarang oleh Allah SWT. Proses taubat pun harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh.
“Perintah taubat juga disampaikan Allah di dalam ayat lainnya, yakni QS : At-Tahrim : 8, dimana setiap manusia diperintahkan agar menjalankan taubatan nasuha,” tambahnya.