Ngaji Laku Padepokan Carang Seket, Doa Ibu Lebih Dahsyat dari Doa Ulama, Bahkan Wali Sekalipun

- 21 Desember 2021, 17:05 WIB
Ilustrasi berdoa - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket, Doa Ibu Lebih Dahsyat dari Doa Ulama, Bahkan Wali Sekalipun
Ilustrasi berdoa - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket, Doa Ibu Lebih Dahsyat dari Doa Ulama, Bahkan Wali Sekalipun /PEXELS/Thirdman

PORTAL PEKALONGAN - Doa ibu lebih dahsyat dari doa ulama, bahkan Wali sekalipun, pada Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket akan membahas keistimewaan doa ibu lebih dahsyat dari doa ulama, bahkan Wali sekalipun.

Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket pada Ngaji Laku Kali ini, akan membahas mengenai doa ibu lebih dahsyat dari doa ulama, bahkan Wali sekalipun.

Penjelasan selengkapnya mengenai doa ibu lebih dahsyat dari doa ulama, bahkan Wali sekalipun, disampaikan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket pada sesi Ngaji Laku kali ini selengkapnya.

Baca Juga: Cara Menentukan Takdir, Ini Penjelasan Suhu Padepokan Carang Seket

doa ibu lebih dahsyat dari doa ulama, bahkan Wali sekalipun, berikut selengkapnya.

Inilah kisah hikmah tentang Sayyid Sholeh bin Muhammad Al-Ja'fari yang doa makbulnya dalam ibadah Haji “dibatalkan” oleh keinginan ibunya sendiri.

Kisah ini bermula ketika beliau pertama kali melakukan ibadah Haji tahun 1952, di depan Ka'bah beliau berdoa kepada Allah SWT agar memperkenannya untuk bisa pergi Haji setiap tahun, dan benar doa beliau diijabah.

Setiap tahun hingga wafatnya beliau selalu berangkat Haji, kecuali pada musim Haji tahun 1962.

Situasi tahun itu benar-benar rumit dan tidak memungkinkan beliau untuk berangkat dari Kairo ke Makkah.

Beliau kemudian pergi ke Sudan dan bermaksud berangkat ke Makkah dari sana.

Namun ternyata kondisi untuk pergi dari Sudan ke Makkah pun sama tidak memungkinkan.

Setelah berbagai upaya dirasa sulit, beliau akhirnya memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Dunqula, Sudan, karena kebetulan beliau sedang berada di Sudan.

Baca Juga: Asal Usul Manusia, Dulurku Papat Kelimo Pancer, Begini Penjelasan Lengkap Suhu Padepokan Carang Seket

Ketika sampai di rumah, di depan pintu ibunya tiba-tiba memeluk beliau dan berkata:

"Maafkan ibu nak, Ibu telah membeli seekor domba tahun lalu untuk dikurbankan tahun ini, dan ibu berdoa kepada Allah SWT supaya engkau bisa mencicipi masakan ibu dari daging kurban itu,"

Maka mengertilah Sayyid Sholeh mengapa tahun ini beliau sulit pergi Haji hingga akhirnya batal sama sekali.

Demikianlah hebatnya doa seorang ibu yang lebih hebat dari doa seorang ulama bahkan Wali sekalipun.

Rasulullah pernah bersabda:

"Kedudukan doa seorang ibu untuk anaknya, laksana kedudukan doa seorang Nabi untuk umatnya,"

Baca Juga: Definisi Sakti atau Kesaktian, Ini Penjelasan Suhu Padepokan Carang Seket

Sayyid Sholeh Al-Ja'fari adalah ulama dan Wali besar pendiri Thariqah Al-Ja’fari serta Imam dan Khatib di Masjid Al-Azhar, Mesir.

Beliau yang masih keturunan Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam ini merupakan guru dari Ulama-ulama besar dunia.

Diantara muridnya yang terkenal adalah Syeikh Ali Jum'ah dan Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki.

Itulah penjelasan Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket mengenai doa ibu lebih dahsyat dari doa ulama, bahkan Wali sekalipun yang dikisahkan Sayyid Sholeh bin Muhammad Al-Ja'fari. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x