Ustadz Galih Maulana: Wajib Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan, Asalkan...

- 3 April 2022, 22:34 WIB
Wajib Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan
Wajib Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan /GregoryButler dari Pixabay

PORTAL PEKALONGAN - Kebiasaan orang mau berpuasa adalah wajib mandi keramas dan membersihkan diri.

Menyambut datangnya bulan suci pasti ada tradisi yang sudah beredar di masyarakat yaitu padusan. Membersihkan dari segala kotoran yang melekat di badan.

Wajib mandi sejak zaman dulu sudah dilakukan oleh orang - orang terdahulu untuk membuang kotoran yang ada di badan.

Baca Juga: SKK Migas-Pertamina: Tandatangani Perubahan Perjanjian Penunjukan Penjual Minyak Mentah

Wajib mandi keramas ini banyak dilakukan orang. Apakah wajib mandi keramas sebelum puasa Ramadhan? Seperti dilansir Portalpekalongan.com dari kanal Youtube Rumah Fiqih pada unggahan video 13 April 2019 tentang 'Apakah Kalau Memasuki Bulan Ramadhan Harus Mandi Besar?' Hal tersebut dijelaskan oleh Ustadz Galih Maulana Lc.

Terkait hal tersebut Ustadz Galih Maulana menjelaskan wajib mandi keramas sebelum puasa Ramadhan, asalkan telah melakukan hal-hal yang memang mewajibkan mandi besar.

Mandi wajib dilakukan apabila disebabkan oleh salah satu dari 6 hal sebagai berikut:

  1. Hubungan Suami Istri

Hubungan suami istri atau Jima. Jadi kalau ada orang sudah berhubungan suami istri kemudian akan memulai ibadah syaratnya harus suci dari hadas dan najis. Untuk itu harus mandi besar.

  1. Keluar Mani

Kalau sudah berhubungan suami istri kemudian keluar mani baik karena yang lainnya pokoknya kalau keluar mani itu harus mandi besar. Syarat beribadah harus suci terlebih dahulu.

  1. Haid

Setelah selesai haid juga wajib mandi. Dengan mandi maka bisa melakukakan ibadah dengan sempurna.

  1. Nifas

Setelah melahirkan atau kondisi nifas juga harus mandi besar juga.

  1. Melahirkan

Wiladah atau setelah melahirkan. Jadi kalau ada ibu setelah melahirkan dan keuntungan dianggap salat maka dia harus mandi besar dulu.

  1. Kematian

Dan yang terakhir adalah kematian. Jadi kalau orang meninggal itu bukan mandi sendiri tetapi harus dimandikan.

Itulah 6 hal yang menyebabkan apakah berkonsekuensi harus mandi besar atau tidak.

Nah, jika masuk bulan Ramadhan itu tidak ada, ya berarti tidak harus mandi besar atau mandi keramas menurut Ustadz Galih Maulana.

Baca Juga: YPI Nasima-Pesantren Al-Hikmah2, Kerja Sama Gelar Pesantren Kilat Bulan Ramadhan

Ustadz Galih Maulana Lc kembali menjelaskan bahwa memang iya yang terdapat pada kitab-kitab para ulama Syafi'i menyebutkan diantara mandi yang sunnah itu adalah mandi setiap malam di ramadhan. Hal seperti itu ditulis dalam kitab I'anatut Tholibin.

Di situ di sebutkan di antara jenis-jenis mandi yang sunnah adalah mandi pada setiap malam bulan Ramadhan.

Jadi, kalau malam itu kan batasnya setelah maghrib jadi ketika kita masuk Ramadhan dimulai setelah maghrib kita mandi sunnah ini bukan wajib tapi hukumnya Sunnah. Sunnah untuk mandi pada setiap malam di bulan kutip di kitab I'anatut Tholibin dan kitab-kitab lainnya.

Dalam kitab-kitab para ulama Syafi'iyah disebutkan diantara mandi yang sunnah adalah mandi setiap malam bulan Ramadhan.

Demikian terkait Ustadz Galih Maulana menyarankan wajib mandi keramas sebelum puasa Ramadhan, Asalkan telah melakukan 6 hal yang mewajibkan mandi besar.***

Editor: Sumarsi

Sumber: YouTube Rumah Fiqih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah