Prof Ahmad Rofiq: 7 Amalan Sholeh yang Utama di Bulan Ramadhan

- 7 April 2022, 04:30 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Ali A/Dok pribadi

Ketiga, I’tikaf.

Riwayat dari Ibnu ‘Umar ra, sesungguhnya Nabi saw beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan (Riwayat Al-Bukhari (1921) dan Muslim (1171).

Ibnu Al-Qayyim menjelaskan, Sebagian hikmah I’tikaf, adalah untuk kebaikan dan keistiqamahan hati mengikuti jalan Rasulullah saw menuju Allah.

Hati yang kacau akan jadi baik hanya karena kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berlebihan makan dan minum, boros bergaul dengan manusia, boros bicara, dan boros tidur; membuat berantakan dan menyebarkannya di setiap kesempatan, dan memotong jalan menuju Tuhan Yang Maha Esa.  

I’tikaf bertujuan meninggalkan kemaksiatan, agar jiwanya tunduk hatinya kepada Tuhan Yang Maha Esa, menyendiri dengan-Nya, menjauhkan diri dari sibuk dengan ciptaan, dan menjadi disibukkan dengan-Nya saja, sehingga dzikir, cinta, dan menghadap kepada-Nya akan dapat menggantikan kekhawatiran dan bahaya hati.

Keempat, memperbaiki dan membaca Al-Qur’an.

Biasa disebut dengan tadarrus Al-Qur’an. Riwayat dari Ibn Abbas, Rasulullah saw adalah manusia terbaik, dan terbaik di bulan Ramadhan, ketika Jibril menjumpai beliau, di setiap malam Ramadhan, dan mengajarkan (mendaras) Al-Qur’an, maka Rasulullah saw adalah terbaik dengan kebaikan lebih baik dari angin yang bertiup” (Riwayat Al-Bukhari (6) dan Muslim (2308).

Nabi saw bersabda: “Puasa dan Al-Qur’an akan memberi syafaat kepada seorang hamba di hari kiamat. Puasa mengatakan: “Ya Tuhanku, aku telah mencegahnya dari makan dan syahwat, maka berilah syafaat untuknya.” Al-Qur'an berkata: “Aku mencegahnya dari tidur di malam hari, agar dia memberi syafaat untuknya.” Dia berkata: “Keduanya (puasa dan Al-Qur’an) akan memberi syafaat” (Riwayat Ahmad).

Selain mengikuti Rasulullah saw yang setiap hari membaca Al-Qur’an, Utsman bin Affan menghatamkan Al-Qur’an setiap hari sekali. Sebagian ulama salaf menghatamkan dalam tiga malam, Sebagian tiap satu minggu, ada yang tiap sepukuh hari.

Imam Syafii dalam bulan Ramadhan khatam 60 kali, di luar bacaan shalat. Ibnu ‘Abdu l-Hakam mengatakan: “Imam Malik apabila memasuki Ramadhan, meninggalkan membaca hadits dan majlis ahli ilmu, dan focus membaca Al-Qur’an. Abdurrazaq berkata: “Imam Sufyan ats-Tsaury apabila memasuki Ramadhan, meninggalkan semua ibadah, dan focus menghadap membaca Al-Qur’an.

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah