Puasa Syawal atau Puasa Qadha yang Harus Diutamakan?

- 9 Mei 2022, 10:11 WIB
Ilustrasi Puasa Syawal
Ilustrasi Puasa Syawal /pixabay

PORTAL PEKALONGAN - Syawal menyapa, Idul Fitri tiba, umat muslim berbahagia.

Setelah Ramadhan pergi, kini Syawal datang dengan segala rahmatnya.

Umat muslim menyambut Syawal tahun ini dengan suka cita Idul Fitri bersilaturahmi mengunjungi sanak saudara.

Kini, libur Lebaran telah usai. Umat muslim dan masyarakat lainnya kembali beraktivitas seperti semula.

Umat muslim dapat melanjutkan ibadah puasa sunnah Syawal atau lebih dikenal dengan puasa Syawal.

Namun, ada pula yang mengerjakan puasa Qadha atau puasa sebagai pengganti puasa Ramadhan lalu.

Baca Juga: Catat, Waktu di Mulainya Puasa Syawal dan Bagaimana Niatnya

Mana yang harus diutamakan? Puasa Syawal atau Puasa Qadha?

Mari kita simak penjelasannya.

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Syawal.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh."

(H.R. Muslim)

Baca Juga: Ustadz Hanan Attaki: Healing dengan Alquran, Begini Caranya

Itulah dalil atau hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menganjurkan umat muslim mengerjakan puasa Syawal setelah puasa Ramadhan.

Lalu, bagaimana cara mengerjakan puasa Syawal?

Dalam wawancara via pesan singkat dengan Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Hafidz Al Manshuriyah, Jambi, Ustadz Khairul Azhar, M.Pd, menjelaskan cara mengerjakan puasa Syawal.

"Para ulama yang mengikuti ajaran mazhab Syafi’i mengatakan, bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa Syawal secara berturut-turut (sehari) setelah sholat Idul Fitri," ujarnya.

"Namun, jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan,” lanjutnya.

Jadi, umat muslim dapat mengerjakan puasa Syawal dengan berpuasa sehari setelah Idul Fitri secara berturut-turut.

Baca Juga: Puasa Syawal dan Puasa Qadha, Mana yang Harus Didahulukan?

Jika tidak memungkinkan, umat muslim dapat mengerjakan puasa Syawal selama bulan Syawal.

"Boleh saja umat muslim puasa Syawal tiga hari setelah Idul Fitri misalnya, baik secara berturut-turut ataupun tidak, karena dalam hal ini ada kelonggaran. Namun, apabila seseorang berpuasa Syawal hingga keluar waktu (bulan Syawal) karena bermalas-malasan maka dia tidak akan mendapatkan ganjaran puasa Syawal," pungkasnya.

Puasa Syawal dilakukan selama enam hari selama bulan Syawal, baik itu berturut-turut atau tidak.

Lantas, bagaimana dengan puasa Qadha?

Puasa Qadha ialah puasa untuk mengganti puasa Ramadhan yang tidak dilaksanakan karena berhalangan, seperti haid, sakit, berpergian, dan sebagainya.

Baca Juga: 3 Hal Penyebab Penyakit Menjauh, Zaidul Akbar: Salah Satunya Berfikir Positif

Ustadz Khairul Azhar, M.Pd pun menambahkan catatan penting dalam wawancaranya.

"Lebih baik bagi orang yang masih memiliki qadha puasa Ramadhan untuk menunaikannya daripada melakukan puasa Syawal. Karena tentu saja perkara yang wajib haruslah lebih diutamakan daripada perkara yang sunnah," jelasnya.

Puasa Qadha termasuk wajib, karena merupakan pengganti puasa Ramadhan yang wajib.

Sedangkan puasa Syawal adalah puasa sunnah yang sebaiknya dilakukan jika puasa Ramadhan telah sempurna.

Hal ini menjelaskan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas, bahwa ada kalimat 'Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan'.

Jadi apabila puasa Ramadhannya belum sempurna karena masih ada tanggungan puasa, maka tanggungan tersebut harus ditunaikan terlebih dahulu agar mendapatkan pahala seperti puasa setahun penuh.

Baca Juga: Dapat Undangan Makan Saat Puasa Syawal, Mana Yang Diutamakan? Begini Jawaban UAH

Maka, lebih baik mengutamakan puasa Qadha atau puasa ganti yang bernilai wajib terlebih dahulu, baru dilanjutkan dengan puasa Syawal. Wallahu'alam bishawab.

Semoga umat muslim dapat menyempurnakan puasa Ramadhan terlebih dahulu dengan menggantinya jika ada utang puasa, dengan melaksanakan puasa Qadha, kemudian barulah menjalankan puasa Syawal.***

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah