Network
PORTAL PEKALONGAN - Islam adalah agama yang sangat memperhatikan ilmu pengetahuan dan juga pendidikan. Dalam Islam pendidikan menduduki posisi terpenting dalam kehidupan manusia. Pendidikan telah menempati posisi yang sangat sentral dan strategis dalam membangun kehidupan sosial, yang memposisikan manusia dalam prulalisme kehidupannya.
Pendidikan Islam telah ada sejak zaman Nabi Muhamaad SAW. Setelah Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, saat itu beliau sendiri yang berperan sebagai guru bagi umatnya.
Allah SWT menegaskan bahwa salah satu tugas pokok Nabi Muhammad SAW adalah mendidik dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Ummu Aiman: Budak dan Pengasuh Nabi Muhammad Saw, Yuk Simak Kisahnya!
Allah berfirman dalam QS. Ali 'Imran Ayat 164:
لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَۚ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di tengah mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah. Dan sungguh sebelum kedatangan nabi itu, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Q.S. Ali-Imran [3]: 164).
Ayat ini menjelaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah sebuah anugerah bagi orang yang mempercayainya. Adapun tugas Nabi Muhammad SAW menurut ayat ini adalah membacakan ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa manusia dan mengajarkan Al-Kitab (Al-Quran) dan Al-Hikmah (Sunnah). Tugas-tugas ini semua berkaitan erat dengan pendidikan.
