10 Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 2022/1443 H dalam Qur'an dan Hadits beserta Amalannya

- 1 Juli 2022, 11:07 WIB
Ilustrasi hewan kurban, salah satu amalan Idul Kurban.
Ilustrasi hewan kurban, salah satu amalan Idul Kurban. /Freepik


PORTAL PEKALONGAN - Momentum Hari Raya Idul Adha atau Kurban berkaitan dengan Kisah Nabi Ibrahim AS dengan putranya, yakni Nabi Ismail AS. Kala itu, Nabi Ibrahim AS mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya, yaitu Nabi Ismail AS.

Usai mendapatkan perintah Allah tersebut, Nabi Ibrahim pun tanpa pikir panjang lagi untuk melaksanakan perintah Alah untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail.

Namun, ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih Ismail, pisau yang digunakan yang awalnya sudah ditajamkan menjadi tumpul hingga Nabi Ibrahim pun tidak jadi menyembelih putranya karena Allah swt berkehendak untuk menggantinya dengan kibasy atau kambing karena melihat ketaatan Nabi Ibrahim atas perintah Allah. Dari kisah Nabi Ibrahim tersebut, kemudian umat muslim hingga hari ini melaksanakan ibadah kurban di Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga: Amalan Dzulhijjah 1443 H: Amalan Utama 10 Hari Pertama dan Hari Tasyrik hingga Idul Adha Kurban 2022

Selain kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail, Bulan Dzulhijjah ini juga termasuk bulan haram dalam Islam karena memiliki keutamaan dan keistimewaan. Oleh karenanya, tak jarang umat islam berlomba-lomba untuk mengerjakan amal sholih pada bulan-bulan haram seperti Dzulhijjah. Seperti sabda Rasulullah SAW:

نَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya semula pada hari diciptakankan-Nya langit dan bumi. Satu tahun adalah 12 bulan, di antaranya terdapat 4 bulan haram; yaitu 3 bulan berurutan: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram serta Rajab Mudhar yang terletak antara 2 Jumadi (Jumadil Ula-Jumadis Tsaniah) dan Sya’ban.” HR. Al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad.

Baca Juga: Kapan Mulai Puasa Idul Adha? Simak Penjelasan Menurut Kemenag dan Muhammadiyah

Kemudian,Ibnu Abbas RA juga meriwayatkan:

"Tidak ada hari, yang lebih mulia dan ibadah di dalamnya lebih Allah sukai daripada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, maka perbanyaklah tahlil, takbir dan tahmid di dalamnya, karena hari-hari tahlil, takbir, dzikrullah, dan puasa sehari dalam hari itu sama dengan puasa setahun dan amal-amal dihari itu diberi pahala 700 kali".

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Instagram @cahaya_islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x