Begini penjelasan Ustadz Adi Hidayat dilansir Portalpekalongan.com dari akun Instagram @cinta.sholawatnabi yang diunggah pada 7 Juli 2022.
Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2022? Simak Bacaan Niat Puasa Arafah Arab, Latin, dan Artinya
Menurut Ustadz Adi Hidayat, perbedaan itu terjadi karena penetapan waktu (tanggal).
Pemerintah Indonesia menetapkan waktu berbeda dengan Saudi. Seperti pada zona atau wilayah tertentu.
"Pemerintah kita menetapkan waktu, misalnya awal berhijrah. Beda dengan Saudi, misal karena zonanya, misalnya ada perbedaan tertentu. Dalam hal tertentu kondisi tertentu misal saja," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Ia juga menjelaskan bahwa yang diikuti adalah waktu wilayah tempat kita menetap, karena zona atau wilayah bisa berbeda.
"Maka yang diikuti saat puasa Arafah bukan ke yang wukuf, bukan waktu Saudi, tapi waktu sini. Ya karena zona itu bisa berbeda," tambahnya.
Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa para ulama-ulama sudah sepakat, termasuk ulama Saudi juga memberikan fatwa.
Baca Juga: INFO HAJI 2022: Jalani Wukuf di Arafah, Sejumlah Jamaah Dirawat ke Pos Kesehatan Satelit Arafah
Bahwa jika di suatu negara terdapat zona perbedaan waktu yang berbeda jauh (tidak terlampau dekat), juga bisa melahirkan perbedaan waktu, maka waktu di negara tersebut yang diikuti (negara tempat kita menetap).