Mau Puasa Arafah, Tapi Masih Punya Hutang Puasa di Bulan Ramadhan, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasannya

- 8 Juli 2022, 17:16 WIB
Ilustrasi penjelasan mau ikut melaksanakan puasa sunnah Arafah, tapi masih punya hutang puasa di bulan Ramadhan (wajib).
Ilustrasi penjelasan mau ikut melaksanakan puasa sunnah Arafah, tapi masih punya hutang puasa di bulan Ramadhan (wajib). /Usplash/Masjid MABA


PORTAL PEKALONGAN - Mau ikut melaksanakan puasa sunnah Arafah, tapi masih punya hutang puasa di bulan Ramadhan (wajib).

Langkah mana yang perlu diambil? Apakah membayar hutang puasa di bulan Ramadhan terlebih dahulu (mengqadha')? Simak penjelasannya.

Puasa Arafah merupakan salah satu dari banyaknya puasa sunnah dalam ajaran agama Islam. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Baca Juga: Niat dan Keutamaan Puasa Arafah, Jelang Idul Adha 10 Dzulhijjah

Sebagai informasi, tanggal 9 Dzulhijjah disebut sebagai puasa Arafah karena saat itu bertepatan dengan jamaah haji yang wukuf di Arafah.

Puasa sunnah Arafah ini memiliki keutamaan yang paling utama, yakni mampu menghapus dosa setahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Hal ini tercantum dalam sebuah hadis berikut.

Abu Qatadah Al-Anshari berkata, “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa ‘Arafah?, Rasulullah Saw menjawab, ”Puasa ‘Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang,” (HR. Muslim no. 1162).

Sedangkan bagi orang yang sedang berhaji tidak dianjurkan melaksanakan puasa ‘Arafah. Hal ini diperjelas dalam sebuah hadis berikut.

Baca Juga: Idul Adha 2022: Puasa Arafah dan Idul Adha Ikut Indonesia atau Arab Saudi? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata, "Nabi Saw tidak berpuasa ketika di Arafah. Ketika itu beliau disuguhkan minuman susu, beliau pun meminumnya.” (HR. Tirmidzi no. 750. Hasan shahih).

Lantas, bagaimana hukumnya jika ingin mengerjakan puasa sunnah Arafah, Senin-Kamis, Puasa Syawal dan lain sebagainya, tetapi belum membayar puasa wajib (Ramadhan)? Begini penjelasannya.

Dalam hal ini, ketika seseorang belum membayar puasa wajib di bulan Ramadhan, tetapi ia ingin melaksanakan puasa Sunnah Arafah 9 Dzulhijjah, maka hukumnya boleh atau sah.

Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Buya Yahya dalam kanal Youtube Al-Bahjah TV, ia menjelaskan terkait mana yang didahulukan, apakah membayar hutang puasa wajib atau melaksanakan puasa sunnah Arafah.

Baca Juga: Amalan Hari Arafah 9 Dzulhijjah Bagi yang Tidak Menunaikan Haji, Simak Penjelasan Ustadzah Halimah Alaydrus

Meski terdapat perbedaan pendapat dari mazhab Syafi’i dan mazhab Hanafi.

Bahwa Mazhab Syafi’i memperbolehkan melaksanakan puasa sunnah dan hutang puasa wajibnya ditunda. Sedangkan mazhab Hanafi tidak memperbolehkan puasa sunnah sebelum membayar hutang puasa wajib.

"(Mazhab Syafi’i) Jadi anda boleh puasa sunnah tanpa membayar hutang terlebih dahulu atau membayar nazar," ujar Buya Yahya, dalam kanal Youtube Al-Bahjah TV.

Kategori puasa sunnah adakalanya sebagai berikut:

- Tidak dibatasi waktu (Mutlaq)
Seperti Puasa Daud, Puasa karena Lapar

- Dibatasi Waktu (Muaqqat)
Seperti Puasa Arafah, Puasa Syawal 6 hari, Puasa Senin-Kamis, Ayyamul Bidh dan sebagainya.

Dalam kategori tersebut, puasa Arafah termasuk dibatasi waktunya, sedangkan Qadha puasa wajib tidak dibatasi waktunya.

Baca Juga: INFO HAJI 2022: Jalani Wukuf di Arafah, Sejumlah Jamaah Dirawat ke Pos Kesehatan Satelit Arafah

Maka, mendahulukan ibadah yang dibatasi waktunya didahulukan dari Ibadah yang tidak dibatasi waktunya.

Jadi, bagi orang yang mau mengerjakan puasa sunnah Arafah, diperbolehkan dan tetap sah walaupun ia masih memiliki hutang puasa wajib di bulan Ramadhan.***

Editor: Arbian T

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x