PORTAL PEKALONGAN - Simak kisah menarik dari Habib Umar bin Hafidz tentang cara membersihkan hati dari prasangka buruk atau suudzon dalam artikel berikut.
Suudzon atau prasangka buruk seringkali hadir dalam hati manusia. Hal tersebut sudah bukan hal yang asing lagi, pasti setiap manusia pernah mengalaminya.
Dalam Islam, tentu saja berprasangka buruk atau suudzon merupakan perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan oleh umat muslim. Sebab, suudzon termasuk perbuatan yang tercela atau buruk.
Berprasangka buruk atau suudzon juga merupakan penyakit hati. Hati-hati dengan hati, dalam hadits pun dijelaskan :
Dari An Nu’man bin Basyir R.A, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).
Baca Juga: Tips Wajah Glowing Tanpa Skincare, Pakai Amalan Doa Ini Cukup Dibaca Tiga Kali Saja!
Dari hadits diatas, bisa kita simpulkan bahwa untuk merawat hati yang baik maka kita harus mencegahnya dari berbagai macam penyakit hati, salah satunya dalah suudzon atau berprasangka buruk.