Apakah Harus Mengqodho Sholat yang Pernah Ditinggalkan?Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat di Sini

- 8 September 2022, 22:55 WIB
Ilustrasi Apakah harus mengqodho sholat yang ditinggalkan?simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Ilustrasi Apakah harus mengqodho sholat yang ditinggalkan?simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat /Foto: Michael Burrows/Pexels/

PORTAL PEKALONGAN- Sholat merupakan perintah Allah SWT yang wajib kita lakukan dan juga termasuk dalam bagian pokok bukti iman kita kepada Allah SWT.

Dalam AlQuran Allah SWT berfirman:


اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ

Artinya: “Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah sholat untuk mengingat Aku”.(QS Toha: 14)

Sebagai umat muslim, kita diperintahkan menyembah Allah SWT dengan menunaikan sholat agar selalu ingat kepada Allah SWT.

Lalu, apakah kita wajib mengqodho sholat yang pernah kita tinggalkan ketika kita dahulu pernah melakukan perbuatan maksiat?Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam tausiyahnya.

Baca Juga: Cukup 3 Bahan Herbal Ini, Rematik Sembuh Total Tanpa Kambuh Lagi, Inilah Resep dr. Zaidul Akbar

Dilihat portalpekalongan.com dari kanal YouTube @Adi Hidayat Official pada Kamis, 8 September 2022 tentang jika meninggalkan sholat, apakah harus di Qodho?

Orang yang bermaksiat ada dua jenis:

1. Ada orang yang tak sholat tetapi mengaku beriman. Adapula yang suka menunda-nunda sholat.termasuk maksiat kepada allah (maksiat ibadah)

2. Ada juga maksiat yg terjadi dalam anggota tubuh missal lisan: ucapkanlah yang baik.

Semua jenis maksiat terkait dengan ibadah atau terkait dengan sosial dalam kemanusiaan cara mengobatinya agar kembali ke jalan yang benar yaitu dengan bertaubat.

Allah SWT berfirman:

اِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوْۤءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَاُولٰۤىِٕكَ يَتُوْبُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا

Artinya: “Sesungguhnya bertaubat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertaubat. Taubat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana” (QS An Nisa:17).

Baca Juga: UPDATE! Kasus Tewasnya Santri Ponpes Gontor, 18 Saksi Diperiksa, Termasuk 2 Orang Terduga Pelaku Penganiayaan

Allah punya sifat Rahman dan Rahim yang tidak ingin hambanya pulang kepada Allah dalam keadaan kotor

Karena itu Allah memberikan kesempatan untuk taubat. Dan taubat ini berpeluang membersihkan kotoran-kotoran dosa dan mensucikan jiwa-jiwa yang penuh dosa.

Taubat ada 3 cara:

1. Mengakui kesalahan

Termasuk dalam 1/3 taubat dan termasuk hidayah yang sangat mahal karena tidak dipunyai oleh setan.

sifat sombong juga dapat menutup pintu taubat.

Contohnya ketika Nabi Adam melakukan kesalahan, Allah memberikan kesempatan untuk bertaubat sebagai contoh untuk diteruskan anak cucu.

Tetapi setan tidak mau bertaubat ketika Allah memberikan kesempatan untuk bertaubat.

2. Menyesali perbuatan sambil mencela

Ciri orang bertaubat yaitu hatinya merasa tenang, hatinya tersentuh.

Nasuha: sesuatu yang melapangkan.

Taubat nasuha artinya taubat yang mampu melapangkan hati dengan cara mengakui dan menyesali yang langsung menyentuh ke dalam jiwa.

Baca Juga: Ingin Hidup Mudah, Nyaman dan Sukses, Simak 10 Pokok Kunci Kehidupan Menurut Ustadz Adi Hidayat

3. Membuktikan perubahan dari hasil taubat dengan beramal sholeh

Taubat merupaka jembatan yang mengalihkan perbuatan buruk kepada amal sholeh.

Diawali dengan pengakuan diri hingga menyesali perbuatan sampai hati merasa tenang.

Siapa yang bertaubat dan memperbaiki diri dengan membuktikan kesungguhan taubatnya, intinya perubahan hingga pembuktian merubah diri menjadi lebih baik maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

Jenis maksiat terkait ibadah sholat cara memperbaiki sholatnya ada 2 pendapat:

a. Di waktu tertentu saat bersamaan dengan waktu sholat

Ada yang berpendapat mengganti sholat yang telah lalu denagn melakukan sholat yang telah lalu baru mengerjakan sholat yang sekarang.

b. Ada juga yang berpendapat bahwa setelah bertaubat, gugur dosa-dosa yang telah lalu. Kita tinggal memperbaiki dengan disesuaikan dengan keadaan/kondisinya.

Baca Juga: Rahasia Besar Dibalik Surah Alfatihah, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Caranya untuk mengganti sholat yang dulu yang pernah ditinggalkan dengan memperbanyak amalan- amalan sunnah yang lain seperti sholat sunnah dan lain-lain.

Persoalannya bagaimana kita buktikan kepada Allah bahwa kita berubah.

Dan dosa yang terdahulu minta diampuni Allah SWT yaitu dengan taubat nasuha dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.

Itulah jawaban atas pertanyaan apakah kita wajib menqodho sholat yang pernah kita tinggalkan? Seperti yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat. Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Sumarsi

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah