Baca Juga: Dzikir Jahr setelah Sholat Mengganggu Jamaah Masbuk, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
"Kata setan, aku aja mau masuk neraka serius, ente mau masuk surga nyantai. Sebetulnya yang setan ini aku apa kamu," ujar UAS.
Pernyataan itu seolah menjadi tamparan keras bagi umat Islam, di mana mereka berharap surga yang sangat luas, tetapi dalam meraihnya dipenuhi dengan rasa santai teramat sangat.
Sikap otipmis yang dimiliki umat Islam hampir kebablasan, jika terus menerus santai dan tidak mau berlomba-lomba dalam kebaikan. Padahal, manusia di zaman sekarang, tidak ada jaminan akan masuk surga seperti para sahabat dulu.
Mereka menyangka, bahwa siapa saja yang mengucapkan kalimat tahlil pasti masuk surga. Akan tetapi dalam prakteknya, kalimat tahlil itu tidak diamalkan sesuai syarat dan ketentuan.
Baca Juga: Nasihat DMI kepada Ustadz Abdul Somad, Minta Sampaikan Ini ke Pengurus Masjid
Pada akhirnya, hanya akan ada rasa menyesal karena telah menyia-nyiakan kesempatan beramal sholeh di dunia. Jika berkeinginan masuk ke dalam surga Allah Swt, maka raihlah hal itu dengan perjuangan, pengorbanan dan rasa lelah, sebab harganya mahal sekali. Bukan malah santai seperti di pantai dan cepat puas ketika telah beramal sholeh.***