PORTAL PEKALONGAN - Dulu sejak di bangku sekolah, setiap siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan suku dan bangsa.
Istilah populernya adalah bhineka tunggal ika, bermakna walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Maksudnya, bangsa Indonesia yang diisi oleh berbagai suku, agama dan golongan yang berbeda-beda wajib saling menjaga dan mengasihi. Semuanya harus siap pula untuk mempertahankan negara ini apabila diperlukan.
Ternyata, konsep seperti ini sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Melansir akun TikTok Sahabatuasbatam, Ustadz Abdul Somad membagikan kisahnya.
Baca Juga: Anak Muda Ganteng, Ustadz Abdul Somad: Itu Sabar VVIP
Baca Juga: Istri Selalu Telpon Suami, Ustadz Abdul Somad: Itu Namanya Cerewet Syariah
"Manusia yang hidup dari berbagai suku dan bangsa, bhineka tunggal ika, maka kewajiban kita bersama untuk menjaga kebersamaan," kata UAS.
Perbedaan yang terjadi ini sebenarnya bukan untuk saling bermusuhan atau saling menabuh genderang peranh. Tetapi justru Allah Swt menciptakan perbedaan untuk tinggal bersama dan menjaga kebersamaan itu.