Habib Ja'far: Membalas Keburukan dengan Kebaikan akan Mendapatkan Tempat yang Baik

- 2 Februari 2023, 06:05 WIB
Habib Ja'far menjelaskan persoalan tentang kekecewaan yang sering dialami manusia.
Habib Ja'far menjelaskan persoalan tentang kekecewaan yang sering dialami manusia. /Tangkapan layar /YouTube Cahaya Untuk Indonesia

Portal Pekalongan - Seseorang yang mempunyai hati mulia bukan terlihat dari segi fisiknya saja seperti cantik maupun ganteng, mempunyai hati yang mulia akan selalu memancarkan sinarnya melalui tindak tutur dan akhlak mulia.

Namun, di era digital yang kian sulit dikendalikan seperti sekarang ini, seseorang akan lebih menonjolkan tingkat keviralannya.

Banyak konten bertebaran tentang hal kebaikan, padahal raealitanya terkadang berbanding terbalik dengan apa yang dipertontonkan.

Baca Juga: Amalan Sunah Setelah Selesai Akad Nikah yang Jarang Diketahui

Padahal, dengan memiliki kemulian hati, pesona seseorang akan terpancar yang membuat kelebihan seseorang akan semakin terlihat.

Sebagaimana dalam sebuah kisah yang ceritakan oleh Habib Husain Ja’far Al Hadar atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Habib Ja’far, dalam sebuah video singkat dalam kanal facebook akun Aryati Dewia,  menceritakan tentang kisah indah kemuliaan hati Sayydina Ali Zainal Abidin.

“Sayidina Husain dibunh di Karbala, beberapa tahun kemudian Sayyidina Ali Zainal Abidin bin Husain anaknya yang melihat secara langusung pembunuhan itu, melihat ke kanan dan kiri tidak ada yang bisa diharapkan,” ucap Habib Ja’far mengkisahkan

Baca Juga: Ingin Belajar di Mesir? Ini Pesan Penting dari Ustadz Abdul Somad

Jangan berharap pada manusia, tetapi berharaplah kepada Tuhan, karena pada akhirnya kenyataan terindah hanya datang dari Tuhan.

Sebagaimana dicontohkoan oleh Sayydina Ali Zainal Abidin yang telah tidak bergantung pada manusia, sehingga wafatnya sang ayah pun, dia tidak menaruh dendam kepada si pembunuh.

“Sayydina Ali Zainal Abidin nggak melakukan balas dendam apapun, dia menghilangkan dendam dalam hatinya, hingga suatu hari seseorang datang ke rumahnya dan dia dikasih makan, minum, tempat tidur, dia layani dengan baik tamunya,” papar Habib Ja’far

“Kemudian kata orang ini, ‘Kamu kenal dengan saya?’ Sayyidina Ali menjawab, ‘ Ya, saya kenal,’ lalu orang itu Kembali bertanya, ‘Siapa Saya?’ kata Sayyidina Ali, ‘Kamu adalah pembunuh ayah saya,’  ‘ Kenapa kamu memberikan kebaikan kepada saya, sedangkan saya memberikan kejahatan kepadamu?’ kata orang itu, Sayyidina Ali pun menjawab, ‘ yang keluar dari kami adalah apa yang kami miliki, kami hanya memilik cinta, dan yang keluar dari kamu hanya apa yang kamu miliki yaitu kebnecian,” pungkasnya.

Baca Juga: Syukuran Harlah Ke-97 NU, PCNU Semarang Siap Kirim Ratusan Warga Nahdliyyin ke Sidoarjo

Yang harus kita pahami dari kisah ini adalah membalas keburukan dengan kebaikan. Karena orang – orang itulah yang akan mendapatkan tempat yang baik.***

 

 

 

 

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x