Baca Juga: Wajib Tau! Dalil, Waktu, Tata Cara Sholat, dan Doa Nisfu Syaban
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: 'Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: "Hadits ini hasan." Ibnu Majah juga menilanya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (Abu Bakar Ibnus Sayyid Muhamamd Syatha ad-Dimyathi, I'ânatut Thâlibîn, [Beirut, Dârul Fikr], juz II, halaman 269; dan Ibnul Mulaqqin, Tuhfatul Muhtâj ilâ Adillatil Manhâj, [Makkah, Dâru Harrâ': 1406 H], juz II,h.109-110).
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
Setelah mengetahui niat puasa Ayyamul Bidh dan jadwal pelaksanaannya, maka perlu diketahui pula etika dan ketentuan yang telah ditetapkan. Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sesuai ketentuan perlu dilakukan agar puasa tidak sia-sia.
Berikut ketentuan pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh:
Baca Juga: Malam Nisfu Sya'ban, Amalan Apa yang Terbaik, Ini Kata Syeikh Ali Jaber
- Niat
Saat seorang muslim hendak melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, hendaknya membaca niat terlebih dahulu. Niat puasa Ayyamul Bidh bisa diucapkan dalam hati, namun lebih disunnahkan untuk mengucapkannya dengan lisan.
- Makan Sahur
Makan sahur menjelang puasa sangat dianjurkan. Waktu sahur yang lebih utama yaitu dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
- Menahan Diri
Setiap muslim yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sebaiknya mampu menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya. Beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.