Pahami! Jadwal, Niat, Keutamaan, dan tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

- 7 Maret 2023, 13:34 WIB
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh dalam lafadz Arab, latin dan artinya.
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh dalam lafadz Arab, latin dan artinya. /Pixabay @chiplanay/

PORTAL PEKALONGAN - Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tiga hari pertama, tiga hari terakhir, dan tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah dalam kalender Islam. Lalu puasa ayyamul bidh ini dianggap sebagai ibadah yang sangat dianjurkan dan mendatangkan banyak keutamaan.

Makna Ayyamul Bidh secara bahasa yaitu hari-hari yang cerah. Dikatakan demikian karena puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada hari-hari yang malam sebelumnya cerah disinari bulan.

Adapun hukum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh yaitu sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam salah satu riwayat Ibnu Abbas yaitu:

Baca Juga: Pahami! Jadwal Puasa Sunnah Syaban 2023


وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. )رواه النسائي بإسنادٍ حسن)

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian'." (HR an-Nasa'i dengan sanad hasan).

Selain itu, dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Daud dijelaskan sebagai berikut:

وَعَنْ قَتَادَةَ بْنِ مِلْحَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِصِيَامِ أَيَّامِ الْبِيْضِ: ثَلاثَ عَشْرَةَ ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ. (رواه أَبُو داود)

Artinya: "Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: 'Rasulullah saw telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15'." (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81).

Baca Juga: Wajib Tahu! Sejarah Malam Malam Nisfu Syaban

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Sebelum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, umat muslim wajib membaca niat terlebih dahulu. Niat puasa Ayyamul Bidh dapat dibaca pada malam hari hingga sebelum masuk waktu imsak.

Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil biidl lilaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'ala."

Baca Juga: 3 Amalan Utama Malam Nisfu Syaban, Apa Saja?

Jadwal Puasa Ayyambul Bidh

Berdasarkan kalender Hijriyah yang ditetapkan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, waktu pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh pada bulan Syaban 1444 kalender Hijriah bertepatan dengan tanggal 6-8 Maret 2023 dalam penanggalan Masehi.

Berikut ini rincian waktu pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh Maret 2023 dalam penanggalan Hijriah dan Masehi:

13 Syaban 1444 H: Senin, 6 Maret 2022

14 Syaban 1444 H: Selasa, 7 Maret 2022

15 Syaban 1444 H: Rabu, 8 Maret 2022

Baca Juga: Amalan yang Sangat Dianjurkan pada Malam Nisfu Syaban, dengan Memperbanyak Membaca Ini!

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Mengetahui keutamaan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh dapat menjadi dorongan untuk melaksanakan amalan tersebut. Dikutip dari laman NU Online, keutamaan puasa Ayyamul atau puasa puasa tiga hari tiap bulan sama seperti melaksanakan ibadah puasa sepanjang tahun.

Demikian pendapat Imam as-Subki dan ulama lainnya. Pendapat tersebut mengacu pada hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan at-Tirmidzi berikut ini:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيم: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَة فَلهُ عشر أَمْثَالهَا

[الأنعام: 160]. اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَححهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه)

 Baca Juga: Wajib Tau! Dalil, Waktu, Tata Cara Sholat, dan Doa Nisfu Syaban

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: 'Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: "Hadits ini hasan." Ibnu Majah juga menilanya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (Abu Bakar Ibnus Sayyid Muhamamd Syatha ad-Dimyathi, I'ânatut Thâlibîn, [Beirut, Dârul Fikr], juz II, halaman 269; dan Ibnul Mulaqqin, Tuhfatul Muhtâj ilâ Adillatil Manhâj, [Makkah, Dâru Harrâ': 1406 H], juz II,h.109-110).

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Setelah mengetahui niat puasa Ayyamul Bidh dan jadwal pelaksanaannya, maka perlu diketahui pula etika dan ketentuan yang telah ditetapkan. Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sesuai ketentuan perlu dilakukan agar puasa tidak sia-sia.

Berikut ketentuan pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh:

Baca Juga: Malam Nisfu Sya'ban, Amalan Apa yang Terbaik, Ini Kata Syeikh Ali Jaber

  1. Niat

Saat seorang muslim hendak melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, hendaknya membaca niat terlebih dahulu. Niat puasa Ayyamul Bidh bisa diucapkan dalam hati, namun lebih disunnahkan untuk mengucapkannya dengan lisan.

  1. Makan Sahur

Makan sahur menjelang puasa sangat dianjurkan. Waktu sahur yang lebih utama yaitu dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

  1. Menahan Diri

Setiap muslim yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sebaiknya mampu menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya. Beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

  1. Menjaga Diri

Selain menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, muslim yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh hendaknya menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa.

Baca Juga: Resep Membuat Ebi Furai Cocok Untuk Menu Buka Puasa

  1. Menyegerakan Berbuka

Seseorang yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sebaiknya menyegerakan berbuka ketika tiba waktu magrib dan tidak menunda-nundanya.

Adapun doa buka puasa Ayyamul Bidh, yaitu:

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.

Artinya:"Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap."

Demikianlah  penjelasan lengkap mengenai niat puasa Ayyamul Bidh, jadwal, keutamaan dan tata cara pelaksanaannya. Semoga bermanfaat!***

 

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah