Network
PORTAL PEKALONGAN - Utang merupukan sesuatu yang dipinjam dari orang lain, baik berupa uang maupun benda itu sendiri. Seseorang atau badan usaha yang meminjam disebut debitur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur.
Utang termasuk dalam pembayaran yang ditangguhkan, pembayaran beberapa seri, yang dibedakan dari pembelian langsung.
Dalam Islam, utang diperbolehkan namun ada adabnya salah satunya adalah kewajiban harus mengemabalikan atau membayarnya.
Baca Juga: KH Miftachul Akhyar: Amalkan Ijazah Ini, Agar Hidupmu Diajuhkan dari Kefakiran
Karena jika tidak dikemablikan atau dibayarkan maka akan ditagih sampai akhirat nanti.
Untuk itu sangat dianjurkan untuk emneyegrekan membayar utang apabila sudah memiliki kemampuan untuk membayarnya.
Namun, terkadang kita menyepelekan untuk membayar utang, sehingga sering menunda untuk membayar utang yang menyebabkan kita terjerumus dan terlilit utang yang kain menggunung.
Hal itu tentunya sangat mengganggu kita, baik terganggu secara waktu mapun pikiran yang akan menyebabkan terganggunya juga kesehatan kita.
Sehingga tak jarang orang – orang yang tiba – tiba stress akibat banyaknya utang yang menggunung.
Terlebih menjelang pemilihan umum seperti sekarang ini, banyak orang yang ambisi menjadi pejabat walau tidak memiliki modal yang cukup untuk maju pencalonan, tapi nafsu menjadi orang terpilih mengalahkan logika akal sehatnya sehingga untuk permodalan mengandalkan utang.
Dalam sebuah kajian, Ustadz Adi Hidayat mengijazahkan doa agar utang segunung yang meiliit bisa lunas dan terlepas dari llitannya. Hal itu juga harus iimbangi dengan usaha dan keimanan terhadap Allah SWT yang tidak akan membiarkan hamba-Nya terlilit utang.
Selain itu, amalan doa yang dahsyat ini juga telah diajarkan oleh Baginda Nabi Kita Muhammad SAW. dengan salah satu kutamaanya yakni agar utang yang menggunung lunas.
Baca Juga: Memahami Makna Kewajiban Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Doa Puasa, Doa Berbuka Puasa, dan Artinya
Namun perlu diingat, doa tersebut adalah usaha batin yang bisa diamalkan oleh manusia. Sementara jika ingin benar-benar terbebas dari utang, maka perlu diiringi usaha lahir seperti bekerja dengan giat agar dapat melunasi utang-utang.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, Anas bin Malik pernah mendengar Nabi Muhammad SAW berdoa kepada Allah dengan doa yang sangat indah.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444 H untuk Kabupaten Banjarnegara dan Sekitarnya
"Dalam hadis ini, Anas bin Malik seringkali mendengar Nabi SAW memohon kepada Allah satu doa yang isinya anti galau, anti kesedihan, doa anti dari kelemahan, doa anti dari sifat malas, doa anti dari sifat pengecut, pun demikian dari penguasaan utang ataupun lingkungan yang menguasai kita," ucap Ustad Adi Hidayat.
Doa ini bisa digunakan untuk memohon agar dibebaskan ataupun dirutinkan sehingga menjadi benteng dari keburukan. Nabi mengajarkan kita doa itu dengan sangat indah, beliau bersabda:
"Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazan, wa a'udzubika minal 'ajzi wal kasal, wa a'udzu bika minal jubni wal bukhli, wa a'udzubika min gholabatid dayni wa qohrir rijal,"
Baca Juga: Gus Baha: Bersholawatlah Maka Akan Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat
Artinya. "Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu agar memberikan perlindungan, hamba berlindung kepada-Mu ya Allah dari kegalauan pun juga dari kesedihan, hamba berlindung kepada-Mu ya Allah dari kelemahan dan dari sifat malas ataupun rasa pengecut yang tidak memiliki keberanian untuk mengerjakan sesuatu, hamba berlindung kepada-Mu ya Allah dari lingkaran penguasaan utang piutang ataupun penguasaan orang-orang tertentu yang menghambat hamba beraktivitas dengan baik."
Silakan amalkan doa tersebut untuk terbebas dari utang atas izin Allah dengan tetap melakukan usaha-usaha lahir seperti bekerja atau berdagang dengan cara-cara yang halal.***
