Ghibah Perusak Pahala Puasa, Jangan Anggap Sepele

- 1 April 2023, 20:59 WIB
Ghibah perusak pahala puasa, jangan anggap sepele
Ghibah perusak pahala puasa, jangan anggap sepele /Dwi Widiyastuti/Dokumen Pribadi

PORTAL PEKALONGAN – Ibadah puasa akan rusak jika melakukan ghibah. Ghibah mungkin dianggap sesuatu yang ringan namun  berdampak buruk bagi pelaku puasa. Malah Ghibah sesuatu yang menyenangkan bagi sebagian orang.

Berbincang dengan orang lain tanpa sengaja pasti akan membicarakan sesuatu hal. Dengan sengaja atau tanpa sengaja akan menarik satu topik sebagai bahan pembicaraan.

Seperti dilansir Portal Pekalongan dari ustadz Junianto yang disampaikan dalam kuliah subuh Masjid Al Hikmah Limbangan Baru mengatakan banyak orang belum paham makna hibah yang sesungguhnya.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Puasa Pasti Batal, Jangan Coba Lakukan Hal ini..

“Ghibah itu sendiri berarti menyebut-nyebut sesuatu atau perihal dari seseorang yang dia tidak suka, marah, bahkan sakit hati bila mendengarnya.” ungkapnya

Bagaimana jika kebenaran itu fakta? Nah inilah yang dinamakan ghibah.

Namun jika hal yang dibicarakan tidak benar maka itu disebut dengan fitnah.

Ruang lingkup yang dinamakan ghibah ternyata banyak. Antara lain sikap-sikap seperti:

Pertama, menyebut ciri fisik

Kadang kita tidak sengaja atau bahkan sengaja menyebut ciri fisik sesorang. Misalnya warna kulit, cacat badan, bentuk fisik dan lain sebagainya.

Kedua, mencela nasab

Mencela nasab sebagai bahan olok-olok memang tidak dianjurkan. Dalam hal ini sengaja untuk merendahkan harga diri seseorang.

Baca Juga: Tiket Promo Angkutan Lebaran 2023, Jual 10.920 Tiket dan Diskon Spesial

Ketiga, menyebut akhlak

Membicarakan seseorang dengan menyebut akhlak misalnya bakhil, gemedhe,  judes , bawel dan lain sabagainya sebagai bagian dari berghibah.

Keempat, Kekurangan dalam hal agama

Kekurangan atau ketidakmampuan seseorang dalam melaksanakan ibadah juga termasuk berghibah. Misalnya ada seseorang yang bacaan Al Qur’annya kurang bagus kemudian menjadi bahan pembicaraan, hafalan yang lemah, tidak tahu tanda baca dan lain sebagainya.

Fakta tentang ghibah yang menyebar di masyarakat sangat mencengangkan. Ghibah adalah dosa lisan yang paling merajalela dan penyakit yang paling kronis.

Kebanyakan orang tahu bahwa ghibah itu dosa, namun sedemikian sulit untuk meninggalkan aktivitas ghibah.

Aktivitas ghibah memang terasa ringan di mulut, lezat untuk diucapkan, dan dinikmati untuk didengar.

Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa menghindari dari ghibah yang merugikan kita. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ali A

Sumber: Ustadz Junianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x