Muslim yang berhaji dan umrah telah melengkapi lima asas rukun Islam. Keimanan dan ketakwaannya diharapkan bertambah karena sudah melaksanakan tuntunan syariat yang diperintahkan.
3. Memperoleh Pahala yang Setara Jihad
Diriwayatkan Aisyah, ia bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, tidaklah sebaiknya kami ikut berperang (berjihad) bersama kalian (kaum lelaki)?" Rasul menjawab, "Tidak, cukuplah jihad kalian adalah haji yang mabrur. Karena sesungguhnya haji mabrur itu adalah jihad (yang baik) untuk kalian." (HR Ahmad)
4. Penyempurna Spiritual Keislaman
Umat Islam yang biasanya menjalankan salat, puasa, zakat, menjadi lengkap dan mampu menyempurnakan rukun Islamnya lewat menunaikan ibadah haji. Dengan berhaji bukan berarti muslim telah selesai mengerjakan ibadah rutinnya, melainkan tetap terus menyempurnakan yang telah sempurna.
5. Doa dan Permohonan Cepat Terkabul
Orang yang beribadah haji dan umrah tergolong dalam kalangan orang yang terjamin dikabulkan doanya oleh Allah SWT. Lantaran itu sebagai balasan Dia kepada mereka yang mau menunaikan seruan-Nya.
Nabi SAW mengatakan, "Para jemaah haji dan umrah itu adalah tamu Allah. Jika mereka memohon, Allah pasti akan mengabulkan permohonan mereka. Dan jika mereka memohon ampunan, pasti Dia akan mengampuni dosa-dosa mereka."
6. Menyaksikan Tempat Bersejarah Nabi Muhammad SAW
Pergi haji dan umrah ke Ka’bah yang terletak di kota Makkah, muslim jadi bisa melihat berbagai lokasi yang menjadi tempat kelahiran Rasulullah SAW, turunnya Al-Qur'an, hingga saksi bisu wilayah dakwah dan jihad beliau beserta para sahabatnya.
7. Meneladani Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, dan Siti Hajar
Baca Juga: Selasa 23 Mei 2023, Kloter Pertama Calon Jamaah Haji Jateng Masuk Asrama Haji Donohudan Boyolali
Beribadah ke tanah suci akan mengingatkan kepada perjuangan Ibrahim AS dan anaknya yang meninggikan fondasi Ka’bah, kemudian menyerukan manusia agar berhaji. Serta mengingatkan muslim akan kondisi Siti Hajar ketika menggendong putranya Ismail AS yang kala itu berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. Juga saat ia melihat penampakan iblis yang kemudian dilempari batu olehnya, ini menjadi latar belakang dari pelemparan jumrah.
8. Menunjukkan Status Kehambaan dengan Merendahkan Diri di Hadapan Allah SWT
Ditampakkan ketika jemaah haji memakai pakaian ihram yang jauh dari perhiasan dan kemewahan. Di mana mereka mengenakan baju sederhana yang tampilannya lusuh sambil memohon ampunan atas segala kekhilafan dan meminta penghapusan atas kesalahan.
9. Menampakkan Kesamaan di Antara Umat Islam
Saat berhaji dan umrah, kaum muslim dari seluruh dunia berkumpul di tempat yang sama, tunduk dan merendah bersama terhadap Allah SWT. Kala itu tak ada perbedaan ras, bangsa, jabatan hingga kekayaan harta, sehingga jelas bahwasanya mereka sama di mata-Nya, tetapi yang berbeda adalah keimanan dan ketakwaannya.
10. Menyatukan Kaum Muslim
Melalui ibadah haji dan umrah tersirat bahwasanya seluruh umat Islam bersatu dalam sebuah barisan berdasarkan kecintaan mereka kepada Allah SWT. Dengan itu pula, muslim satu sama lain dapat saling mengenal.