Haul Ke 390 Tahun Kanjeng Sultan Agung Hadi Prabu Hanyakrakusuma Senapati Khalifatullah Tanah Jawi

- 20 Agustus 2023, 19:01 WIB
Karaton Surakarta Hadiningrat menggelar Haul / Khol, Wilujengan Suruddalem Ingkang Kangdjeng Sultan Agung Hadi Prabu Hanyakrakusuma Senapati ing Ngalaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawi, ke 390 tahun.
Karaton Surakarta Hadiningrat menggelar Haul / Khol, Wilujengan Suruddalem Ingkang Kangdjeng Sultan Agung Hadi Prabu Hanyakrakusuma Senapati ing Ngalaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawi, ke 390 tahun. /Taufik Hidayat/

PORTAL PEKALONGAN - SOLO -Karaton Surakarta Hadiningrat menggelar Haul atau Khol Ke 390, Wilujengan Suruddalem Ingkang Kandjeng Sultan Agung Hadi Prabu Hanyakrakusuma Senapati ing Ngalaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawi, Minggu Pon, 20 Agustus 2023 atau 2 Sapar 1957 Jimawal Windu Sancaya Tahun Jawa.

Kegiatan diadakan di Kagungandalem Sasana Sumewa, Pagelaran Karaton Surakarta Hadiningrat yang dihadiri para Putra-Putri dalem, Wayahdalem, Santana Dhahrahdalem, Santanadalem, Abdidalem dan para pegiat budaya serta masyakarat umum hingga pelajar.

Baca Juga: Simak!! Prinsip Dasar dan Metodenya (PDK/MK) Sampai Selèsai Biar Tahu Wibawa dan Hebatnya seperti apa

Rangkaian kegiatan seperti Kirab Uborampe Wilujengan yang dimulai dari Kagungan dalem Sasana Handrawina menuju Kagungan dalem Sasana Sumewa Pagelaran melalui Sitihinggil, membaca Surat Yaasiin, Dzikir, Tahlil, Shahadat, Kures serta Shalawat Sultan Agung dengan doa membaca ayat-ayat suci Alquran juga Saritilawah.

Pengageng Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat Dra GRAy. Koes Moertiyah Wandansari menyatakan bahwa Putra Putri Sunan Pakubuwono Ke-13 beserta seluruh sentono ndalem mengadakan upacara haul atau peringatan Sulur Dalem Sinuwun Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo yang Ke 387 H atau ke-390 Masehi.

"Ini kami lakukan yang kelima kali, setelah pandemi kita lakukan yang ketiga kali," jelasnya.

Tujuannya, lanjut  dia, agar masyarakat kembali mengingat bahwa perjalanan negara ini menjadi sebuah negara yang namanya Republik Indonesia sangatlah panjang, bahkan abad-abad dan beratus-ratus tahun yang lalu.

Baca Juga: Liga Inggris : West Ham Tekuk Chelsea 3-1

"Terutama di Jawa yang kala itu sudah ada negara yang bernama Mataram dengan Sultan Agung Hanyokrokusumo menjadi raja yang ketiga dari Mataram. Beliau jugalah yang menetapkan Mataram itu adalah Kerajaan Islam (Mataram Islam, sebelumnya Mataram Hindu). Beliau yang membikin penanggalan Jawa yang disesuaikan dengan tahun atau penanggalan Hijriyah."

 

Sebagaimana kita tahu, Gusti Kanjeng Ratu Wandansari, lebih akrab dengan nama panggilan Gusti Moeng, merupakan putri dari pasangan Sri Susuhunan Pakubuwana XII dengan Kanjeng Raden Ayu Pradapaningrum dari Kasunanan Surakarta.

Baca Juga: Hasil Lengkap MotoGP Austria, Bagnaia Sempurna, Marq Raih Poin Pertamanya

Gusti Moeng juga anggota DPR RI 2009-2014 dari Partai Demokrat mewakili Jawa tengah (Sukoharjo, Boyolali, Surakarta, dan Klaten) ini menambahkan bahwa untuk kali ini, bersamaan dengan upacara ini Keraton Surakarta memberikan ganjaran pangkat dari Mas Ngabehi hingga KRAT kepada 180 abdi dalem di seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur yang sudah menunjukkan gowo gawe.

"Gowo gawe itu bagaimana mereka selama ini sudah meladeni selalu sowan dalam upacara-upacara keraton juga selalu kita datang ke tempat kabupaten mereka ada itu selalu bersama-sama mengadakan upacara adatnya. Terutama untuk membersihkan makam-makam yang ada kaitannya dengan Keraton Surakarta."

Baca Juga: Jangan Dilakukan! Kebiasaan Buruk Setelah Subuh, Rezeki Akan Sempit, Ini Penjelasan Buya Yahya

Acara dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga Bada Dhuhur, ditutup dengan tausyah, syukuran bubur sumsum dan sega gurih, sebagai wujud syukur atas berkah Allah SWT, senantiasa diberikan kepada hambanya, yang hadir dalam acara wilujengan ini.***

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x