Bacaan Niat, Tata Cara dan Keutamaan Puasa Syawal 1445 H

- 9 April 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi bacaan niat puasa Syawal. (Dok. Freepik.com)
Ilustrasi bacaan niat puasa Syawal. (Dok. Freepik.com) /

PORTALPEKALONGAN.COM - Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1445 Hijriah tinggal menghitung hari. Adapun Kementerian Agama sendiri baru akan melaksanakan sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H pada Selasa, 9 April 2024. Kendati demikian, perlu diketahui bahwa pada awal bulan Syawal umat muslim dianjurkan mengerjakan puasa Syawal selama enam hari.

Melansir dari buku "Ternyata Puasa Shalat dan Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan" (2012) oleh Ceceng Salamudin, hadits tentang puasa Syawal diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menjalankan puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama setahun." (HR. Muslim)

Baca Juga: Melestarikan Fitrah Meraih Prestasi dan Istiqamah, Prof Ahmad Rofiq: Syawal Bulan Peningkatan

Sementara itu, dalam hadits lain juga menyebutkan dari imam Ahmad dan an-Nasa'I berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Puasa Ramadhan ganjarannya sebanding dengan (puasa) sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari (di bulan Syawal, pahalanya) sebanding dengan (puasa) dua bulan, maka bagaikan berpuasa selama setahun penuh." (Ibu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam "Shahih" mereka).

Keutamaan Puasa Syawal

Keutamaan melaksanakan puasa di bulan Syawal diibaratkan seperti melakukan puasa tanpa henti atau mendapatkan pahala puasa selama setahun penuh. Artinya bagi yang melaksanakan amalan ini dihitung sebagai pahala puasa yang dilipatgandakan oleh Allah Swt.

Hadits tentang puasa Syawal diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menjalankan puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama setahun." (HR. Muslim)

Hadits lain juga menyebutkan dari imam Ahmad dan an-Nasa'I berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Puasa Ramadhan ganjarannya sebanding dengan (puasa) sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari (di bulan Syawal, pahalanya) sebanding dengan (puasa) dua bulan, maka bagaikan berpuasa selama setahun penuh." (Ibu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam "Shahih" mereka).

Waktu Puasa Syawal 2024

Adapun untuk pelaksanaan puasa Syawal dimulai dari tanggal 2-7 syawal atau setelah Hari Raya Idul Fitri. Ini karena pada tanggal 1 Syawal atau Idul Fitri diharamkan berpuasa.

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menyatakan pendapat Imam Ahmad bahwa boleh berpuasa Syawal secara berurutan, boleh juga tidak berurutan.

Namun, yang paling utama adalah secara tidak berurutan. Hukum tersebut dipertegas lagi oleh Mazhab Imam Syafii dan Hanafi, bahwa puasa Syawal lebih utama dilakukan secara tidak berurutan.

Baca Juga: Tata Cara Puasa Syawal, Yuk Raih Pahala 1 Tahun

Jadwal Puasa Syawal 2024

Seperti penjelasan di atas, waktu puasa Syawal diperkirakan jatuh pada tanggal 12 atau 13 April 2024 setelah Idul Fitri tanggal 11 April 2024. Pasalnya, sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H baru akan digelar pada Selasa, 9 April 2024.

Niat Puasa Syawal

Bagi umat Islam yang ingin menunaikan ibadah puasa Syawal, berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Dikutip dari laman resmi Kemenag RI, niat puasa Syawal bisa dibaca pada siang hari, asalkan yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh, berikut bacaan niatnya,

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ. Artinya,

"Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."
Ketentuan Bacaan Niat Puasa Syawal

Berikut ini ketentuan membaca niat puasa syawal, dikutip dari laman resmi MUI:

1. Bagi umat Islam yang hendak membaca niat puasa Syawal pada malam hari dan mengerjakan puasa tersebut selama enam hari berturut-turut, berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ للهِ تعالى

Nawaitu shauma ghadin 'an adai sittatin min syawwal lillahi ta'ala

Artinya, "Saya niat puasa pada esok hari untuk menunaikan puasa sunah enam hari dari bulan Syawal karena Allah Ta'ala."

Baca Juga: Buya Yahya: Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

2. Bagi umat Islam yang hendak melafalkan niat sedari malam, tetapi melaksanakan puasa tidak secara berurutan, lafal niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ للهِ تعالى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatis Syawwal lillaahi ta'ala.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

3. Bagi umat Islam yang baru ingin berpuasa saat itu juga, asalkan belum makan dan minum, padahal waktu sudah siang, berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لللهِ تعالى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adaa'i sunnatis Syawwaal lillaahi ta'ala.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

Tata Cara Puasa Syawal

Sementara untuk tata cara puasa sunnah Syawal dilakukan sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Berikut ringkasan untuk panduan puasa Syawal.

  • Niat puasa Syawal
  • Makan Sahur
  • Menahan diri dari segala hal yang membatalkan
  • Berbuka puasa

Sebagai informasi, kewajiban melafalkan niat puasa sejak malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Sementara puasa sunnah, umat Islam tidak wajib berniat sejak malam hari, bahkan diperbolehkan baru berniat saat siang jika memang sebelumnya, dari subuh hari itu belum makan dan minum sama sekali. Wallahu a'lam.

Demikian informasi mengenai niat puasa Syawal dan ketentuannya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Andini Wahyu Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x