Peringati Hari Guru Nasional Beberapa Puisi Persembahkan untuk Guru

25 November 2021, 06:43 WIB
ilustrasi Hari Guru Nasional 2021. Berikut beberapa puisi untuk mempersembahkan Hari Guru Nasional yang diperingati pada tanggal 25 November /Freepik

PORTAL PEKALONGAN – Peringatan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November, adalah momen istimewa bagi guru sebagai media untuk merefleksikan diri dengan apa yang sudah diperjuangkan dan dilaksanakan selama ini.

Hari ini tepat tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Gaung semangat para guru mendidik anak bangsa dan menjadi agen of change yang harus selalu siap terhadap segala perubahan.

Untuk memperingati Hari Guru Nasional, bisa dilakukan dengan berbagai karya, sebagai contoh dengan menulis puisi. Puisi tentang guru dimaknai sebagai upaya untuk menghormati dan menghargai jasa para guru, dan mengenang jasa-jasa mereka.

Baca Juga: SEMARAK! Peringati Hari Guru, SMAN 1 Banjarnegara Gelar Berbagai Lomba Antarguru dan Karyawan

Berikut 5 puisi tentang guru sebagaimana dikutip Portalpekalongan.com dari berbagai sumber:

1. Puisi pertama

Judul Puisi: Semangat Calon Pemimpin

Karya : Ismularti


Pantang berkata tidak

Demi menggapai mimpi

Pantang berhenti asa

Diam angan menanti

Enggan tengok ke belakang

Tatap mata ke depan

Menapak langkah di setiap masa.

Sinar pagi belum nampak

Semangat pagimu ada di pundak

Biar hujan mengguyur badan

Namun semangat tetap di jiwa.

Tiada mata, melihatmu

Tiada telinga, mendengarmu

Tiada tangan, membantumu
Tiada hati, merasakan seperti yang kau rasa.

Majulah

Angkatlah

kaulah calon pemimpin bangsa

Jangan hentikan ikhtiarmu di jiwa

Jangan lupa berdoa kepada Sang Pencipta

Hingga asa dan harapan di dada

dapat tercapai dalam genggaman generasi zaman.

Baca Juga: SPESIAL MOMEN: Ucapan Spesial untuk Guru Kesayangan Anda pada Hari Guru, Bisa Dikutip di Sini

2. Puisi kedua

Judul : Pe Ha 3

Karya : Ismularti


Lembaran itu tergores tinta

Coretan tajam penuh tanda

Tiada terbaca oleh kata

Kering jiwa dalam duka

Engkau serang

Engkau gencar

Ungkap kekesalan dalam luka

Sebuah pisau menusuk

Luka darah oleh runcingnya kata

Tanpa pedulikan sesama

Engkau serang tanpa bicara

Luka jiwa enggan menyapa

Aku tatap luka pada ujian

Penuh cobaan dalam halaman

Akankah kau akan lulus dalam lembaran?

Tidak

Tidak

Tentu tidak

Ujian bukan sebuah tulisan

Ujian itu sebuah keabadian

Goresan setiap lembar kehidupan

Menuju indahnya tiupan

Dalam surga Sang Pencipta.

Pagi itu sirna

Trauma seakan membayang

Perjuangan seorang patriot dalam perlombaan

Baca Juga: Link Download Twibbon Hari Guru Sedunia 2021 dan Cara Memasang Foto Anda

Akan dibuktikan sebuah peringkat

Raih satu dan tiga

Wow... sebuah lembar itu melayang

Di atas singgana pagelaran

Berebut meraih pengakuan.

Aku terdiam

Aku heran

Selalu saja seperti itu

Di saat berjuang

Butuh pengorbanan

Kau lempar tanggung jawab.

Seperti apa pun perjuangan itu

Tak pernah kau lihat

Kau manis bak gula dalam tempayan

Kau jahat membelenggu asa

Kau dusta meracuni raga

Semangat membara akhirnya kandas.

Cukup,jangan kau anggap ku tak tahu

Diamku

Senyumku

Semua melebur semakin hancur.

Apa yang kau cari

Sebuah duri dalam daging halal

Serasa menyakitkan

Menusuk sampai ke tulang jiwa

Entah sampai kapan

Pengakuan atasmu akan berjalan.

Baca Juga: Inilah Sejarah Hari Guru Nasional dan Persatuan Guru Republik Indonesia

3. Puisi ketiga

Judul : Resensi Atas-Mu

Karya : Ismularti


Pagi itu sirna

Trauma seakan membayang

Perjuangan seorang patriot dalam perlombaan

Akan dibuktikan sebuah peringkat

Raih satu dan tiga

Wow... sebuah lembar itu melayang

Di atas singgana pagelaran

Berebut meraih pengakuan.

Aku terdiam

Aku heran

Selalu saja seperti itu

Di saat berjuang

Butuh pengorbanan

Kau lempar tanggung jawab.

Seperti apa pun perjuangan itu

Tak pernah kau lihat

Kau manis bak gula dalam tempayan

Kau jahat membelenggu asa

Kau dusta meracuni raga

Semangat membara akhirnya kandas.

Cukup, jangan kau anggap ku tak tahu

Diamku

Senyumku

Semua melebur semakin hancur.

Apa yang kau cari

Sebuah duri dalam daging halal

Serasa menyakitkan

Menusuk sampai ke tulang jiwa

Entah sampai kapan

Pengakuan atasmu akan berjalan.

Kemenangan

Baca Juga: Download Logo HGN 2021, Gratis! Berbagai Logo Hari Guru Nasional 2021 Versi Kemendikbud Ristek

4. Puisi keempat

Judul : Kemenangan

Karya :Ismularti


Perjuangan dalam hari

Tak pernah pergi dari hati

Selalu menjadi harapan dan mimpi

Menjelajah hamparan bumi.

Suara jengkerik di depan rumah

Membuyarkan pikiran dalam ranah

Kau suarakan kabar dalam amanah

Kemenangan bawa anugerah

rezeki terindah

Kau semangati bak ribuan pasir

lewat mentari bagaikan butir

Wujudkan harapan akhir

Kau gaungkan lewat petang

Kau senandungkan lewat malam.

Raih kemenangan

Gantungkan angan

Nyata dalam bayangan

Tergambar jelas dalam pikiran.

Baca Juga: Inilah Arti Logo PGRI pada Hari Guru Nasional 25 November 2021

5. Puisi kelima

Judul : GURUKU

Karya : Hikmah Suci


Guruku

Engkau begitu tabah dan teguh

langkahmu tak pernah ragu

dalam membimbing jalanku

demi mencari ilmu

Guruku

Engkau bagai cahaya dalam kegelapan

bagai air dalam kedahagaan

bagai warna dalam kehampaan

Guruku

Bimbinganmu akan selalu terkenang

Jasa - jasamu akan selalu tertanam

Di dalam jiwa

Baca Juga: UNDUH GRATIS! 40 Link Twibbon Hari Guru 25 November 2021, Abadikan Momen Istimewa Ini

6. Puisi keenam

Judul : Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Karya : Hikmah Suci


Tetes keringat dan air mata

bagai darah mengalir di medan peperangan

Wahai Guruku

Engkau begitu kuat dan tangguh

Engkau terus melangkah mengarahkan jalan kami

Wahai Guruku

sedikit demi sedikit ilmu yang kami gapai

terus menerus engkau tabah mendidik kami,

para siswa siswi yang buta aman arah pergi

menuju masa depan yang baik

Wahai Guruku

Engkau selalu berjuang tanpa pamrih,

selalu mendidik tanpa letih

dan membimbing tanpa lelah

Wahai Guruku,

Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa

Baca Juga: Link Twibbon Hari Guru Nasional Ke 76 2021 dan Cara Memasang Foto Anda

7. Puisi ketujuh

Judul : SANG PENERANG

Karya : Geofani Dwi Saputra


Aku berjalan merana tanpa peta

Menatap sekeliling dengan rasa berat kepala

Menelusuri setiap celah ruangan

Yang sesak dengan tanda tanya

Hasratku sesekali berbisik

Mengajak keluar dari zona yang penuh duri

Demi mencari secercah cahaya yang bisa menyinari

Untuk menuntun keluar dari rasa ini

Di tengah lorong yang penuh tipu daya

Kau perlihatkan kirana yang pancaran kilauannya,

Berbinar-binar terang menyala

Menggetarkan jiwa yang penuh luka

Hingga menerobos masuk

Ke dalam relung sanubari

Menuntunku dengan hati yang suci

Baca Juga: Inilah Sejarah Penciptaan Lagu Hymne Guru: Sartono, Sebelumnya Guru Musik Biasa

Menuju persinggahan yang terlindungi

Ku ikuti langkah ini dengan penuh perhatian

Berkelana demi sebuah angan

Yang bisa mengubah kehidupan

Yang jauh dari kata suram nan menyesatkan

Kau alirkan bakti tanpa ingkar

Membimbingku agar tidak buyar

Terus membuatku bersinar

Hingga segala bentuk perjuangan bisa terbayar

Dan kini

Aku berada di tempat tak terhingga

Menatap gemerlap dunia

Berkat dukungan dan ilmu yang kau tanamkan

Terimakasih guruku

Kau menjadi penerang disetiap langkahku

Menemani dan membimbingku tanpa ragu

Memastikan cerahnya masa depanku

Itulah beberapa puisi yang bisa dijadikan referensi untuk memperingati Hari Guru
Nasional.***

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler