PORTAL PEKALONGAN - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil buka-bukaan soal jurus mematikan dalam strategi politiknya hingga berhasil memenangi dua kali Pilkada, yakni Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar.
Bertarung dalam Pilkada, Ridwan Kamil mengibaratkan dalam menyusun strateginya sama dengan permainan sepak bola. Menurut dia, akan lebih memilih menang 1-0 daripada 12-0.
Alasannya, lanjut Ridwal Kamil, memang 1-0 atau menang 12-0 sama-sama dapat piala, tapi untuk menang 1-0 itu lebih mudah daripada menang 12-0.
Ridwan Kamil mengungkapkan jurus mematikan dalam strategi politiknya ketika menjadi narasumber dalam talkshow bertajuk 'Klarifikasi Forum Pimred PRMN Bertanya Ridwan Kamil Menjawab: Jabar 2 Periode atau Maju RI 1?' di Kawasan Prambanan, Yogyakarta, Kamis 2 Desember 2021.
Talkshow yang diikuti Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan ratusan content creator dari media dalam jaringan PRMN se-Indonesia itu, digelar dalam rangkaian kegiatan 'Content Creators Day 2021' dalam rangka HUT Ke-2 PRMN.
"Saya memilih menang 1-0 saja, sama-sama dapat piala. Apa artinya? Saya urus yang daerah saya menang, saya lepas daerah yang saya cenderung kalah," ungkap Ridwan Kamil.
Baca Juga: Prof Ahmad Rofiq: Nasihat Al-Bashri pada Umar bin Abdul Aziz
"Makanya, menangnya secukupnya saja tapi modal sedikit. Tapi kan sama jadi Gubernur, ketimbang harus seluruh desa didatangi dengan segala cara," imbuhnya.
Menurut Ridwal Kamil, strategi politiknya itu adalah cara meraih kemenangan dengan konsep low budget high impact atau biaya rendah pengaruh tinggi.
Jika maju ke Pilpres 2024, Ridwan Kamil menyatakan akan menggunakan strategi politik yang sama ketika dia memenangi dua kali Pilkada, yaitu Pilwalkot Kota Bandung dan Pilgub Jabar.
"Gini, saya kan dua kali Pilkada dan menang. Saya sedang berdoa mudah-mudahan tidak pernah ada track record kalah," ucap dia.
Baca Juga: Warga Terdampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru, BPBD Jelaskan Kronologinya
Suami Atalia Praratya itu membeberkan, strategi politiknya saat mencalonkan diri sebagai wali kota Bandung dan gubernur Jawa Barat adalah relatif sama, yaitu lebih banyak berkampanye melalui media sosial, membuat konten di YouTube hingga Facebook.
Dengan strategi itu, biaya yang dikeluarkan sangat rendah, tetapi jangkauan kampanyenya sangat luas.
"Jadi, satu-satunya dari 8 pasang (pasangan calon Pilwalkot Bandung) yang 50 persen kampanyenya melalui medsos tahun 2013 itu kami. Cuma 6 persen survei yang nggak dilirik orang, kita (kami) menangnya 45 persen, mengalahkan 7 pasangan lainnya. Pilgub juga sama," ungkap Ridwan Kamil.***