PORTAL PEKALONGAN – "Rendang otw ke Eropa", demikian tulisan di salah satu postingan akun Instagram @kemenparekraf.ri.Program ini adalah rangkaian dari Indonesia Spice Up the World (ISUTW).
Sebuah pabrik Rendang akan dibangun di Bulgaria. Pabrik ini adalah bentuk kerja sama Indonesia dengan sebuah perusahaan terkemuka di Bulgaria, Bell Ltd.
Rendang Goes to Europe adalah turunan dari ISUTW yang diinisiasi oleh duta besar Indonesia untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania. Program ISUTW ini sudah diluncurkan Presiden Jokowi pada Tahun 2021.
Baca Juga: Tinjau Kesiapan GWK Jelang KTT G20 di Bali, Jokowi Meminta Hal-Hal Spesial Ini
ISUTW adalah gerakan nasional guna meningkatkan nilai ekonomi pada sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi melalu industri gastronomi. Logo Wonderful Indonesia akan dipasang diseluruh kemasan produk Rendang yang dikemas di pabrik Bulgaria tersebut.
Bahan pembuatan Rendang Bulgaria ini akan menggandeng bumbu rempah dari UKM lokal Indonesia, sehingga mendorong kebangkitan perekonomian.
Menparekraf Sandiaga Uno, “Dulu orang Eropa menjajah Indonesia mencari bumbu atau rempah-rempah. Sekarang kita balik bumbunya menghampiri Eropa.“
Menparekraf Sandiaga Uno lebih jauh berharap, semoga program ini akan tepat sasaran, waktu, dan manfaat. Harapannya lebih jauh, pembangunan pabrik Rendang di Bulgaria ini akan mengangkat citra kuliner nusantara di tingkat dunia.
Baca Juga: Jokowi Instuksikan Produk UMKM Dimasukkan e-Katalog, Ganjar: Jateng Sudah Lakukan Sejak Tahun Lalu
Kenikmatan Rendang yang sudah diakui adalah dagingnya lembut berpadu dengan bumbu rempah. Banyaknya kuliner Rendang dikonsumsi masyarakat membuka lapangan kerja bagi pembuatnya. Reputasi Rendang sudah mendunia dan jadi simbol kebangkitan ekonomi.
Terakhir, gelaran Rendang Goes to Europe akan diluncurkan di Bali, sebagai rangkaian acara KTT G20. Rendang sebagai ikon kuliner Indonesia dianggap sangat cocok dikenalkan ke pasar Eropa lainnya pada acara tersebut.***