Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Kebun Binatang, Buka Rakornas PKBSI

25 November 2022, 10:01 WIB
Membuka Rakornas PKBSI, Ketua MPR RI Bamsoet mendorong peningkatan kualitas kebun binatang di seluruh Indonesia. /Dok MPR RI/

PORTAL PEKALONGAN - Ketua MPR RI sekaligus Pelindung Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) Bambang Soesatyo menuturkan hingga kini masih ada sebagian masyarakat yang menganggap kehadiran kebun binatang hanya sebagai wahana rekreasi.

Kebun binatang dianggap hanya sebagai tempat hiburan rakyat yang sehat dan terjangkau bagi masyarakat, yang biasa dikunjungi pada masa liburan sekolah, libur hari raya, atau pada setiap akhir pekan.

Padahal, menurut Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet itu, sesungguhnya kebun binatang juga memiliki beberapa fungsi lain yang sangat penting.

Baca Juga: Gus Baha: Kamu Tidak Tahu Besok, Tapi Suka Maksa

"Salah satu fungsi penting kebun binatang sebagai lembaga konservasi satwa. Artinya kebun binatang menjalankan fungsi melindungi, melestarikan, dan 'menyejahterakan' satwa. Untuk itu, konservasi harus ditopang oleh penyediaan habitat yang sesuai dan terjaga kualitas lingkungannya," ujar Bamsoet saat membuka PKBSI di Bali, Kamis 24 November 2022.

Dengan konservasi, lanjut Bamsoet, bisa menghindarkan satwa dari ancaman kepunahan dan mempertahankan keseimbangan ekosistem.

Hadir antara lain Wakil Gubernur Provinsi Bali Tjokorda Oka Artha Ardana, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Plh Dirjen KSDAE Kementrian Lingkungan Hidup Indra Eksploitasi, Kepala BKSDA Bali Agus Budi Santosa, serta Ketua Umum PKBSI Rahmat Shah serta 134 pemilik lembaga konservasi.

Baca Juga: Lirik Lagu Terima Kasih Guruku untuk Perayaan Hari Guru Nasional

Dilansir Portalpekalongan.com dari siaran pers, Bamsoet menjelaskan, kebun binatang juga berfungsi sebagai sarana edukasi. Kebun binatang menjadi wahana yang tepat untuk memperkenalkan ragam satwa kepada masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian satwa yang dilindungi.

Di samping itu, kebun binatang juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan riset dan penelitian, guna mendapatkan berbagai temuan baru yang sangat bermanfaat bagi pelestarian satwa, termasuk upaya penangkaran untuk menjaga kemurnian jenisnya.

Fungsi lain, kebun binatang juga sebagai penyedia ruang terbuka hijau (RTH). Dari sudut pandang ekologi, kehadiran RTH berfungsi sebagai paru-paru kota yang menyediakan oksigen dan menurunkan suhu udara, sekaligus menjadi area resapan air.

Baca Juga: Resep Ayam Manis Pedas ala Chef Devina, Bikin Ketagihan

Sebagaimana diketahui, di beberapa kota besar di Indonesia kualitas udaranya sangat buruk. Miminmya area resapan air juga berpotensi menyebabkan bencana banjir.

"Idealnya, RTH di setiap wilayah mencapai 30 persen dari total wilayah. Saat ini, belum semua wilayah menyediakan area RTH yang memadai. Karena itu, area kebun binatang harus dipertahankan, bahkan jika perlu lebih diperluas lagi sebagai bagian dari RTH yang terlindungi," kata Bamsoet.

Bamsoet menambahkan, dalam pengelolaan kebun binatang tentu tidak dapat mengabaikan dimensi ekonomi. Karenanya, selaras dengan tema Rakornas PKBSI, momentum pemulihan ekonomi yang sedang sama-sama diperjuangkan saat ini, harus dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menata kembali pengelolaan kebun binatang. Sehingga, semakin maju, memiliki kemampuan dan ketahanan ekonomi, dan yang tidak kalah pentingnya adalah profesional.

Baca Juga: Dompet Dhuafa dan Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Bahan Makanan untuk Penyintas Gempa Bumi Cianjur

"Upaya tersebut harus menjadi langkah terintegrasi, melibatkan semua stakeholders, dan didukung oleh sikap keberpihakan dari segenap pemangku kepentingan. Karena di tengah tantangan dan dinamika zaman yang semakin kompleks, kita membutuhkan spirit kebersamaan. Kita harus ingat, keberadaan kebun binatang tidak semata-mata merepresentasikan diri sendiri, tetapi juga menyangkut hajat hidup berbagai entitas perekonomian lain di sekitarnya. Utamanya para pelaku usaha kecil dan menengah," ungkap Bamsoet.***

Editor: Arbian T

Sumber: Siaran Pers MPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler