PORTAL PEKALONGAN - Kemeterian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menghadirkan panduan mudik lebaran 2023 dalam bentuk e-book. Yang bisa diunduh melalui s.id/mudiklebaran.
Dilansir dari Antaranews.com, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, Direktur Jenderal Informasi dan Kominfo Publik (IKP) Kemkominfo Usman Kansong mengungkapkan bahwa, buku panduan itu merupakan kelanjutan kerja tim komunikasi publik mudik tahun sebelumnya.Dinilai penting dengan hadirnya buku ini, karena prediksi jumlah pemudik yang mengalami lonjakan daripada tahun sebelumnya yang didorong oleh semakin terkendalinya situasi pandemi Covid-19.
"Untuk itu masyarakat perlu mendapat penjelasan. Tujuannya apa? Pemudik akan bisa menentukan, misalnya kapan dan melalui jalur mana saat akan mudik. Menghindari penumpukan," ucap Usman.
"Dalam buku ini ada berbagai informasi, misalnya lokasi pom bensin terdekat, rumah makan, posko kesehatan dan berbagai lokasi lainnya untuk beristirahat," ujarnya.
Baca Juga: Hari Ini Rafael alias RAT Resmi Huni Gedung Merah Putih KPK, Boyamin: Obati Luka dan Derita Rakyat
Buku panduan ini, secara umum berisi tentang informasi-informasi seperti nomor-nomor penting atau darurat, prediksi puncak arus mudik dan balik, rekayasa lalu lintas, jalur padat pemudik, lokasi rest area, informasi program mudik gratis, dan lain-lain.
Dalam buku paduan yang bertajuk "Mudik Aman Berkesan 2023" juga terdapat informasi keberadaan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPKLU) bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.
"Buku ini adalah teman bacaan selama perjalanan. Karena di dalamnya juga ada informasi terkait latar belakang, sejarah, dan berbagai hal menarik tentang tradisi mudik di Indonesia," pungkasnya.
Selain untuk mengunduh e-book pada tautan s.id/mudiklebaran juga tersedia informasi terkini mengenai peta kuliner, sebaran posko mudik, dan masih banyak lagi.
Tenaga ahli Menteri Perhubungan, Thonthowi Djauhari menilai buku panduan ini bermanfaat untuk merancang mudik yang aman dan nyaman.
"Informasi ini tentu akan memudahkan masyarakat menentukan waktu untuk mudik atau balik nantinya. Lebih penting lagi adalah dalam buku terdapat informasi call center ketika pemudik kehabisan bahan bakar, disamping ketika informasi lokasi SPKLU terdekat bagi pengguna kendaraan listrik," ucap Thonthowi.***