Inilah Beberapa Kecanggihan ITS yang Digunakan Jasa Marga selama Penanganan Arus Mudik dan Balik 2023

29 April 2023, 23:07 WIB
Seseorang memantau kondisi lalu lintas di jalan tol lewat aplikasi Travoy /Jasa Marga/

 

PORTAL PEKALONGAN - Kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2023 tak lepas dari penggunaan sebuah alat bantu bernama intelligent transport system (ITS) oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, khususnya dalam memantau arus lalu lintas di jalan tol.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur pun memaparkan beberapa kecanggihan alat pantau lalu lintas berbasis kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) yang terus dikembangkan tersebut.

Subakti menjelaskan, untuk memantau kapasitas maksimal yang dapat ditampung di ruas jalan tol misalnya, Jasa Marga menggunakan teknologi counting digital berbasis radar dan CCTV analytic berbasis artificial intelligence (AI) dengan memperhatikan standar yang disepakati.

Baca Juga: Arus Mudik dan Balik 2023 Lancar, Ternyata Jasa Marga Manfaatkan Teknologi Canggih ITS, Apa Itu?

Mislanya kecepatan minimum 40 Km/jam, kapasitas maksimum jalan tol dengan V/C ratio di bawah 0,8, masa transisi selama kurang lebih dua jam, dan faktor keselamatan.

Apabila volume kendaraan per jam mendekati kapasitas maksimal suatu segmen ruas jalan tol, maka sistem ini memberikan peringatan dini kepada petugas untuk dapat melakukan pengaturan lalu lintas.

"Hal inilah yang kami koordinasikan kepada stakeholder, khususnya kepada kepolisian sebagai pemegang diskresi atas langkah rekayasa lalu lintas," tutur Subakti lewt rilis yang diterima, Sabtu 29 April 2023.

Ia menambahkan, setiap gerbang tol memiliki indikator berupa volume lalu lintas setiap jam.

Baca Juga: Menhub Ingatkan ASDP Siap Hadapi Lonjakan Arus Balik Kedua, Antisipasi Penumpukan di Penyeberangan

Indikator tersebut akan terus dipantau selama tiga jam berturut-turut. Jika dalam tiga jam jumlah kendaraan melebihi batas maksimum indikator, maka akan mulai dipersiapkan rekayasa lalu lintas seperti one way dan contra flow.

"Tidak hanya saat pemberlakuan, jika lalu lintas sudah lengang, pantauan tiga jam berturut-turut ini juga kembali dilakukan sebelum pihak kepolisian menghentikan rekayasa lalu lintas," jelasnya.

Teknologi Decision Making

Selain itu, lanjut Subakti, alat tersebut juga menggunakan teknologi decision making untuk pengguna jalan melalui aplikasi Travoy.

Informasi rekayasa lalu lintas dan kondisi lalu lintas terkini di jalan tol Jasa Marga Group tersebut dapat diterima oleh pengguna jalan melalui sejumlah sistem informasi yang dikelola Jasa Marga untuk membantu mereka dalam merencanakan perjalanan.

Baca Juga: Masyarakat Menilai Arus Mudik dan Balik 2023 Lebih Baik dan Lebih Terkelola, Ini Indikatornya

Informasi tersebut, kata Subakti, salah satunya dapat diakses pengguna jalan melalui aplikasi Travoy yang menyediakan informasi lalu lintas real time tidak
hanya dari pantauan CCTV, namun juga melalui fitur terbaru aplikasi tersebut.

Yaitu, event lalu lintas yang dilengkapi dengan push notification sehingga otomatis diterima tanpa membuka aplikasi terlebih dahulu.

"Fitur baru lainnya, yaitu fitur Chat Us. Dengan fitur ini, pengguna jalan akan diarahkan ke layanan pesan WhatsApp berbasis AI yang terintegrasi dengan JID. Untuk kebutuhan darurat, pengguna jalan memiliki pilihan untuk terhubung dengan Live Agent Call Center 14080," ujar Subakti.

Dia juga menyebutkan sejumlah inovasi lain yang dapat diakses oleh pengguna jalan di antaranya DMS berbasis Estimated Time Arrival (ETA) yang terintegrasi dengan Rest Area Management System (RAMS) sehingga dapat memberikan estimasi waktu perjalanan dan kapasitas rest area, hingga One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080.

Baca Juga: Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 Lebih Lancar dan Aman, Ketua MPR Apresiasi Tiga Tokoh Kunci Ini

Baca Juga: Hingga H+4 Lebaran 2023, Jasa Marga Catat 903 Ribu Kendaraan Sudah Kembali ke Jabotabek, Tersisa 43,6 Persen

Melihat keberhasilan penanganan arus mudik dan balik tahun ini, Jasa Marga pun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para stakeholder terkait, di antaranya pihak Kemenko PMK, kepolisian, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Kementerian BUMN.

Menurut Subakti, empat bulan sebelum arus mudik, seluruh instansi yang terlibat sudah membahas intensif perencanaan arus mudik dengan berbagai skenario untuk mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas yang berpotensi terjadi setelah dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 lalu.

Pihak Jasa Marga pun mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pengguna jalan tol dalam mewujudkan mudik, aman, berkesan hingga selamat sampai tujuan.
"Jasa Marga juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan yang terdampak atas pemberlakuan rekayasa lalu lintas," tandas Subakti.

Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas juga bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy dan media sosial resmi Jasa Marga. ***

Editor: Ali A

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler