Sejarah dan Hari Koperasi Diperingati 12 Juli, Banyak Orang Lupa dan Belum Tahu

- 12 Juli 2021, 11:21 WIB
Logo Koperasi Indonesia.
Logo Koperasi Indonesia. /Gambar : Dinas Koperasi Kulon Progo/

Portal Pekalongan -  Kita tidak asing dengan istilah koperasi. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasar pada asas kekeluargaan. Namun sepertinya banyak banyak orang lupa atau belum tahu sejarah koperasi.

Hari Koperasi diperingati setiap tanggal 12 Juli. Ada banyak jenis koperasi di Indonesia, mulai di dari koperasi di tingkat RT, sekolah, perusahaan, organisasi,  bisnis dan lain-lain. Adapun sejarah koperasi bisa dibaca dalam artikel di bawah ini.

Sejarah panjang koperasi di Indonesia bermula dari tahun 1895. Namun baru diresmikan pada 12 Juli 1960 oleh Wakil Presiden Moh. Hatta. Dan Mohammad Hatta pun kemudian dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Baca Juga: 10 Twibbon Menarik Matsama atau MOS MAN Tahun 2021 – 2022

Melansir laman PPKL Kemenkop, cikal bakal koperasi atau sejarah koperasi di Indonesia ternyata sudah bermula sejak tahun 1895. Seorang Pamong Praja Patih R Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi).

R Aria Wiria Atmaja mendirikan bank tersebut dengan tujuan untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi.

Cita-cita Patih tersebut dikembangkan oleh seorang asisten residen Belanda De Wolffvan Westerrode. Ia menganjurkan untuk mengubah Bank Pertolongan Tabungan menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.

De Wolffvan Westerrode juga mendirikan lumbung-lumbung desa dan menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi.

Pemerintah Hindia Belanda tidak menjadikan Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian serta Lumbung Desa menjadi Koperasi. Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank-bank desa, rumah gadai dan Centrale Kas yang kelak kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Halaman:

Editor: A Zuhri

Sumber: PPKL Kemenkop


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah