Network
Portal Pekalongan – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) angkat bicara, emnyatakn prihatin atas nasib Kristina, calon paskibraka asal Sulawesi Barat, yang gagal mengikuti diklat Diklat Capaskibraka tingkat nasional di Jakarta karena hasil tes PCR-nya positif.
Kristina gagal berangkat ke Jakarta karena hasil swab Covid aneh. Saat diswab pertama hasilnya positif, namun karena merasa aneh dengan hasil tersebut, kemudian swab lagi dan hasilnya negative.
Atas kondisi Kristina seperti ini, kakak sepupunya telah membuat surat terbuka kepada Presiden melalui face book. Dan BPIP menyatakan prihatin atas apa yang dialami Kristina.
"Kami prihatin atas kondisi yang dialami Kristina," kata Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Rima Agristina, dalam siaran pers-nya, dikutip dari Antaranews, Jumat 31 Juli 2021.
Disebutkan Rima Agristina, mulai tahun ini BPIP mendapat amanat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Generasi Muda melalui Program Paskibraka.
Pembinaan Ideologi Pancasila yang dilaksanakan BPIP melalui program Paskibraka dilaksanakan bersama Kemenpora sejak tahapan perekrutan dan seleksi, hingga tahapan pengukuhan Paskibraka.
Selanjutnya dengan terbitnya Perpres itu Paskibraka juga akan ditetapkan sebagai Duta Pancasila.
Menurut Rima, Kristina, sebagaimana anak bangsa lainnya di seluruh pelosok Indonesia tentu sangat berharap untuk dapat mewakili provinsi-nya menjadi Paskibraka tingkat nasional dan bertugas di Istana Negara pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI nanti.
