Diminta Berbagi Stok Vaksin oleh Gubernur Kaltim, Ini Jawaban Ganjar Pranowo

- 27 Agustus 2021, 06:02 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pantau vaksinasi di Jateng. Ganjar sebut stok vaksin ke Jateng masih sedikit karena penduduknya terbesar ketiga di Indonesia.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pantau vaksinasi di Jateng. Ganjar sebut stok vaksin ke Jateng masih sedikit karena penduduknya terbesar ketiga di Indonesia. /Humas Prov Jateng

PORTAL PEKALONGAN - Program percepatan vaksinasi nasional terkadang masih terkendala masalah pasokan vaksin ke daerah-daerah. Bahkan beberapa pihak menilai pernyaluran stok vaksin kurang merata di berbagai daerah.

Seperti yang terjadi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Jawa Tengah. Bahkan Gubernur Kaltim Isran Noor sempat meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengirim sebagian jatah vaksin ke Kalimantan Timur.

Pernyataan itu disampaikan Isran saat berada dalam satu forum webinar bersama Ganjar Pranowo, Kamis 26 Agustus 2021.

"Percepatan vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi terus dilakukan. Satu hari kami bisa menyelesaikan vaksinasi untuk 25 ribu orang. Masalahnya vaksin sudah mulai capek, mulai tewas, kehabisan. Itu hebatnya Gubernur Jawa Tengah karena vaksinnya banyak. Kalau bisa yang dari Jawa Tengah itu bisa didrop ke sini, paling tidak 5000 saja, beres itu," kata Isran dalam forum tersebut.

Baca Juga: Awas! Tidak Perlu Cetak Kartu Sertifikat Vaksin, Lebih Baik Lakukan Cara Ini Saja, Malah Aman

Pernyataan tersebut langsung ditanggapi oleh Ganjar setelah mendapat kesempatan untuk memberikan paparan. Menurut Ganjar, stok vaksinasi memang menjadi salah satu kendala untuk melakukan akselerasi vaksinasi. Jawa Tengah yang secara jumlah penduduk berada dalam urutan ketiga terbesar saja tidak banyak mendapatkan alokasi vaksin.

"Kalau Pak Isran tadi bilang, tolong dong vaksinnya dilempar ke sini. Betul, Pak. Jateng itu penduduk terbesar ketiga di Indonesia, saya tanya ke Kemenkes, ternyata vaksin terbanyak yang sudah dibagikan itu DKI Jakarta, terus sekarang terkejar ke Jawa Timur. Jawa Barat yang penduduknya terbesar saja vaksin juga belum banyak, Jateng lebih sedikit lagi," jawab Ganjar.

Ganjar menjelaskan memang Jakarta menjadi prioritas karena itu Ibu Kota Negara. Setelahnya yang menjadi prioritas adalah Bali karena bisa menjadi stimulus dalam pariwisata dsn perekonomian.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Vaksin Pfizer dan Moderna

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah