Waspada! Gara-gara Kurir Salah Kirim, Penerima Barang Harus Berurusan Polisi 

- 3 September 2021, 13:52 WIB
Ilustrasi kurir pengriman paket. Jangan terima jika Anda merasa tidak memesan barang yang dikirimkan kurir.
Ilustrasi kurir pengriman paket. Jangan terima jika Anda merasa tidak memesan barang yang dikirimkan kurir. /Reuters /Jurnal Palopo

"Saya bilang 'saya gak berani terima barang ini pak, ini bukan barang saya. Kalau gak percaya coba dibuka saja goninya'. Terus itu kan dibukalah sama kurirnya tersebut, terus juga ada saksi tentara di dekat rumah, dia lihat juga barang tersebut. Ternyata isinya koper tas, sekitar berat-berat 8 kg," ujarnya.

Pada saat diintip pada bagian atasnya, koper yang digembok tersebut terlihat seperti berisi baju hitam.

"Saya sama sekali gak berani lihat, sudah saya paksa ini sama kurirnya 'tolong dibawa pak', Saya sudah paksa 'biarin saja kak, nanti diambil lagi' katanya gitu, pas suami balik sore," ucap TS.

Baca Juga: Pendaki Gunung Harus Paham STOP Konsep Sederhana Bertahan Hidup di  Alam Terbuka

Begitu suaminya pulang bekerja, kurir tersebut pun kembali dihubungi karena barang salah kirim itu belum juga diambil. Namun, kurir itu mengatakan akan mengambilnya besok pagi.

"Malamnya saya sudah gak enak, kita juga ada sempet diskusi 'itu jangan-jangan korban mutilasi' tapi pas saya deketin, kok gak ada aroma. Tercetus juga suami 'jangan-jangan itu narkoba', tapi kan karena tadi pikiran kita itu 'ah masa iya', cuman kita gak sampe melaporkan," tutur TS.

Setelah itu, pada hari Jumat 26 Agustus 2021 sekitar jam 9.00 WIB kurir tersebut kembali datang untuk membawa paket dan menyerahkan paket berisi kemiri milik TS.

Baca Juga: Sepeda Annisa Sudah Dipakai Sejak Kelas 3 SD sampai 7 SMP, Ganjar Hadiahkan Sepeda Baru

"Malamnya, jam 23.30, pas kita sudah mau tidur tiba-tiba ada yang gedor dengan suara yang sangat kuat, dengan cara yang kasar. Terus itu diintip suami dari jendela, dia pikir orang mabuk kan, sampai dia ambil parang panjang. Terus itu dia lihat, sudah rame ternyata di luar," kata TS.

Sekitar hampir 10 menit sejak keramaian di depan rumahnya terjadi, RT setempat pun akhirnya datang dan keluarga TS baru berani membuka pintu.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah