Sungguh Mematikan, Racun Arsenik dalam Pembunuhan Munir, Ini Faktanya

- 7 September 2021, 22:49 WIB
Ilustrasi racun. Munir meninggal dalam kasus pembunuhan dengan racun arsenik.
Ilustrasi racun. Munir meninggal dalam kasus pembunuhan dengan racun arsenik. /Pixabay/Andreas Lischka/

PORTAL PEKALONGAN – Racun Arsenik merupakan racun yang digunakan pada kasus pembunuhan Munir 17 tahun yang lalu.

Badan Forensik Belanda membuktikan hal ini berdasarkan pada hasil autopsi, Munir meninggal karena adanya reaksi racun arsenic di dalam lambungnya.

Racun Arsenik butuh waktu 1-2 jam sebelum akhirnya dapat membunuh korban.

Baca Juga: Indonesia Mulai Gunakan Mata Uang China Untuk Transaksi Internasional, Begini Penjelasannya

Dan pada kasus pembunuhan Munir, Racun tersebut telah bereaksi di dalam lambung Munir selama 3 jam.

Racun arsenic merupakan senyawa kimia buatan yang biasanya digunakan dalam keperluan industri tambang.

Senyawa arsenik juga sering digunakan dalam industri lain seperti pengolahan tekstil, pengawet kayu, pembuatan cat, bahkan amunisi.

Racun dai senyawa arsenik termasuk dalam kategori racun yang mematikan. Dengan ciri-ciri tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.

Baca Juga: Jadwal Acara TV dari ANTV, SCTV, RCTI, Trans7, NET TV, MNCTV, TRANSTV, dan Indosiar; Rabu, 8 September 2021

Halaman:

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah