Di sana banyak sekali sebenarnya pesawat canggih macam F 16, F 15, F 18, C-5 Galaxy, B-52, B1-B Lancer, F-4, C-130 Hercules, RC-135, P-3C Orion, P-8 Poseidon hingga helikopter-helikopter yang seharusnya bisa dioperasikan.
Bahkan pesawat-pesawat erra Perang Dunia II dan Perang Dingin masih terawat di sini.
Jika boleh satir, jumlah dan komplitnya pesawat militer di AMARC lebih banyak dari punya negara-negara ASEAN walau digabung sekalipun.
Namun biaya opersional yang kelewat besar jika semua dioperasikan memaksa AS 'mengubur' pesawat-pesawatnya di gurun Arizona.
Nantinya pesawat-pesawat itu menunggu nasib jadi besi rongsokan kemudian dihancurkan atau direpowering layaknya 24 F 16 Indonesia.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 13, 14, 16, 17, 18, 21: Tanda Tempo Lagu Kupu-kupu yang Lucu
Meski demikian jika suatu saat perang melanda AS maka semua pesawat di sana tinggal diaktifkan lagi untuk diterjunkan ke medan pertempuran.
Karena pembelian 24 unit F 16 bekas dari kuburan pesawat inilah Indonesia pernah diejek.
Indonesia dikatakan belum mampu membeli jet tempur baru dan hanya bergantung pada 24 F 16 bekasan AS.
"Mereka suka berbelanja, tetapi membeli adalah cerita lain," kata Wakil presiden analisis di Teal Group dari AS, Richard Aboulafia dikutip dari Politico, Sabtu 13 November 2021.