Network
PORTAL PEKALONGAN - Keliling pulau Kalimantan, dokter RSI Banjarnegara, Jawa Tengah bakti sosial (Baksos) di pasar terapung Martapura Kalimantan Selatan.
Dokter dan tim medis (Rumah Sakit Islam) RSI Banjarnegara, berikan pemeriksaan gratis terhadap para pedagang pasar terapung di Sungai Martapura Kalimantan Selatan, sebagai wujud aksi kepedulian dan bakti sosial (Baksos) yang dilakukan baru baru ini.
Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto mengatakan apa yang dilakukan dokter dan tim medis RSI Banjarnegara ini merupakan cara pihaknya memperkenalkan kesehatan digital.
Dimana pemeriksaan kesehatan sebenarnya bisa dilakukan dimana saja. Tidak menutup kemungkinan di atas perahu sekalipun.
RSI Banjarnegara kedepan bisa menjadi penolong bagi siapa saja, tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat Banjarnegara di Kalimantan sekalipun.
Ini merupakan salah satu contoh aplikasi Rumah Sakit Tanpa Dinding yang dicetuskan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo,” kata dr Agus Ujianto Kamis, 25 November 2021 di ruang kerjanya.
dr Agus Ujianto yang juga Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi (Predigti) ini berharap digitalisasi pada dunia kedokteran terus berkembang di Indonesia didukung dengan regulasi, dan diterima baik oleh masyarakat.
Karena dunia medis berkembang dengan pesat.
Sementara, kepada para pedagang di pasar apung tersebut dokter dan tim medis RSI Banjarnegara memeriksa kesehatan dasar para pedagang, sekitar 50 pedagang.
Baca Juga: Ulasan Pertandingan Persib Bandung vs Persiraja: Duet Geulis Gacor, dr. Raffi Ghani Man of The Match
Peserta pemeriksaan medis gratis ini antusis mengikuti kegiatan di sela sela menjajakan dagangannya kepada pengunjung.
Di atas perahu dr Minachun Syania Rahmadiana dengan cekatan dan teliti memeriksa peserta, menggunakan alat Remmote Medical Consultation (RMC), mulai pemeriksaan tekanan darah, saturasi oksigen dalam darah, gula darah hingga asam urat.
“Dengan RMC ini pemeriksaan menjadi mudah, dari sekian pemeriksaan dasar, seketika itu juga langsung ada hasilnya, selain kita bacakan hasilnya, hasil tersebut langsung terkirim ke smartphone pasien, termasuk tips tips sehat di dalamnya kaitannya dengan apa yang diderita pasien,” kata dr Minachun Syania Rahmadiana.
Salah satu pedagang, Solatiyah (38) mengaku senang dengan program pemeriksaan gratis yang ada, proses pemeriksaan bisa dilakukan di atas perahu sekalipun.
“Pemeriksaannya cepat sekali, hasilnya juga jelas bisa kita baca di hp saya. Terimakasih atas bantuannya,” katanya.***
