Jangan Sepelekan Bintik Merah pada Bayi, Ini Penjelasan dr Agus Ujianto, Dokter Bedah RSI Banjarnegara

- 23 Desember 2021, 12:48 WIB
Jangan Sepelekan Bintik Merah pada Bayi, Ini Penjelasan dr Agus Ujianto, Dokter Bedah RSI Banjarnegara
Jangan Sepelekan Bintik Merah pada Bayi, Ini Penjelasan dr Agus Ujianto, Dokter Bedah RSI Banjarnegara /Nugroho/Portal Pekalongan/

PORTAL PEKALONGAN - Jangan sepelekan bintik merah pada bayi, berikut penjelasan dokter bedah (Rumah Sakit Islam) RSI Banjarnegara, dr Agus Ujianto Msi Med SpB.

dr Agus Ujianto Msi Med SpB yang juga direktur RSI Banjarnegara meminta masyarakat agar jangan sepelekan bintik merah pada bayi. Karena bisa saja terjadi bintik merah tersebut sebagai hemangioma.

Jangan sepelekan bintik merah pada bayi, bisa saja itu sebagai hemangioma. Ini akan berbahaya jika ada di dekat organ fungsional. Penjelasan dr Agus Ujianto Msi Med SpB selengkapnya kita rangkum pada artikel ini.

Baca Juga: Awas! Konsumsi Gorengan Berlebih Bikin Wajah Kusam, Berikut Penjelasan dr Intan Zani Luqiyana

dr Agus Ujianto Msi Med SpB kepada portalpekalongan.com pada Kamis, 23 Desember 2021 menjelaskan, Hemangioma adalah benjolan kemerahan pada kulit bayi.

Benjolan ini terbentuk dari sekumpulan pembuluh darah yang tumbuh tidak normal dan tumbuh menjadi satu.

dr Agus Ujianto Msi Med SpB menyebut, hemangioma umumnya tidak berbahaya jika tidak di dekat organ fungsional, seperti dekat mata, hidung, mulut atau organ lainnya.

Jika sampai ada benjolan, yang diawali bintik merah segera hubungi dokter bedah terdekat, jika terlanjur membesar dan pada organ fungsional dikhawatirkan tumor pembuluh darah tepi ini mengurangi fungsi organ penting di dekatnya.

“Misalnya mata bisa terjadi kebutaan, atau mengurangi fungsi utama mata, demikian pada organ lainnya,” sebut dr Agus Ujianto Msi Med SpB.

Pada umumnya, hemangioma pada masyarakat umum akrab dengan sebutan tanda lahir, sedangkan orang jawa menyebutnya sebagai toh.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Melambung, dr Masrurotut Daroen: Saatnya Perbaiki Kesehatan Jantung, Stroke dan..

Kasus hemangioma di RSI Banjarnegara

Baru baru ini RSI Banjarnegara juga mendapati kasus hemangioma pada bayi perempuan berusia 4 bulan asal Kalimantan. Bayi bernama 'Mhs' ini ada benjolan warna merah di sekitar mata sebelah kanan.

Kasus hemangioma di RSI Banjarnegara
Kasus hemangioma di RSI Banjarnegara

“Kasus terbaru bayi dari Kalimantan, ini sebenarnya sudah terlalu lama karena sudah sampai sebesar itu, dan letaknya ada di sekitar mata kanannya,” kata dr Agus Ujianto Msi Med SpB.

“Pada kasus bayi 'Mhs' tumor jinak pembuluh darah tepi ini tindakannya harus telaten, dan bertahap,"

"Karena masih bayi, disuntik dulu beberapa kali agar kempes, jika sudah mengempis baru kita operasi elektif bertahap,"

"Karena ini berkembang dan dekat dengan organ fungsional maka harus dapat tindakan segera, seharusnya jangan menunggu lebar,” tegas dr Agus Ujianto Msi Med SpB.

Kaitan dari mana asal pasien tersebut pihaknya tidak mempersoalkan, pasalnya sudah sering menangani kasus dari beberapa daerah dimana keluarga pasien merasa di daerah asalnya alat medisnya tidak memadai.

Baca Juga: Tim Medis RSI Banjarnegara Lakukan Pemeriksaan Kesehatan di Tepi Pantai Pede Labuan Bajo

“Sering kita mendapat kasus dari daerah lain, alhamdulillah banyak yang berhasil,” sebut dr Agus Ujianto Msi Med SpB yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Digital Terintegrasi (Predigti) Pusat ini.

Sementara keluarga pasien, Ayah bayi 'Mhs', Ali Musofan (25) awalnya tidak tahu bayi mungilnya yang lahir caesar ini ada hemangioma di pipi kanan dekat matanya.

“Awalnya tidak tahu setelah anak saya pulang perawatan, baru mulai muncul bintik merah, lama lama membesar,” sebutnya.

Ali Musofan tak tinggal diam, ia membawa ke rumah sakit di Kalimantan namun tidak mendapati hasil yang memuaskan, dari usia sebulan setengah itu benjolan terus membesar.

Setelah dari Kalimantan anaknya pun mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Yogyakarta, lagi lagi merasa kurang puas atas perawatan anaknya di tempat tersebut.

Baca Juga: Keliling Pulau Kalimantan, Dokter RSI Banjarnegara Baksos di Pasar Terapung Martapura

Meski pembiayaan medis ditanggung BPJS, namun selama berhari hari tinggal di Yogyakarta cukup menghabiskan seluruh tabungannya. Ia hanya buruh di perkebunan sawit.

“Untuk biaya hidup dan mondar mandir selama perawatan ini beberapa bulan di Kalimantan dan di Yogyakarta menghabiskan dana Rp40 juta, habis semua tabungan saya,” katanya.

Dengan perawatan yang membutuhkan waktu sekitar enam bulan ini di Banjarnegara, pihaknya berharap terus ada perkembangan baik untuk putri semata wayangnya.

Untuk sementara dirinya tinggal di rumah keluarganya di Kecamatan Punggelan.

“Alhamdulillah disini ditangani dengan baik, tahap demi tahap juga kita diberitahu secara terperinci. Selain kepada rumah sakit, kami juga berterimakasih kepada relwan yang turut membantu di Banjarnegara ini,” katanya.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: RSI Banjarnegara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x