Network
Pria berpenampilan sederhana itu mengaku seluruh proses pembuatan pesawat dikerjakan sendiri. Mulai dari desain hingga pengerjaan dilakukan seorang diri. Sedangkan untuk bahannya hampir semuanya didatangkan langsung dari luar negeri.
Suyanto menjelaskan, cara mengangkut pesawatnya itu menggunakan truk, bagian-bagian pesawat seperti sayap, baling-baling, hingga rodanya dilepas agar lebih mudah saat diangkut ke truk.
Suyanto mengaku pesawat buatannya itu sengaja dibawa pulang ke Lamongan karena ingin menunjukkan kepada orang tuanya, sekaligus agar bisa diresmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) di kampung kelahirannya.
“Ini pesawat milik (sudah dipesan) TNI AU. Rencananya akan diresmikan Kasau bulan Januari. Karena saya orang asli Lamongan, jadi saya merasa terpanggil. Jadi tidak ada salahnya saya terjun ke Lamongan,” ungkap Suyanto.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu Episode 253 Drama India ANTV Hari Ini: Saanchi Menghina Cinta Shiv dan Anandi
Suyanto menjelaskan, spesifikasi pesawat jenis STOL buatannya itu memiliki 2 kursi penumpang dan mampu terbang dengan kecepatan maksimal 200 kilometer per jam.
“Untuk kapasitas bahan bakarnya 80 liter. Durasi terbang kurang lebih 4 jam penerbangan,” terangnya.
Menurut Suyanto, pesawat yang dibawa pulang itu sudah siap terbang, tinggal menunggu uji kelaikan dan pembuatan identitas pesawat.
“Saat ini semuanya masih dalam proses,” kata ayah dari dua anak itu.
Adapun keahlian Suyanto membuat pesawat, menurut pria lulusan STM itu didapat dari Amerika Serikat. Dia menceritakan, dulu pernah diajak oleh temannya ke Amerika Serikat, di sana diajak bekerja di perusahaan pembuat pesawat.
