Network
PORTAL PEKALONGAN - Beredar pesan di grup-grup obrolan di media sosial, menginformasikan suhu bumi berubah ekstrem menjadi dingin dalam beberapa hari terakhir. Dalam pesan berantai yang menjadi viral itu disebutkan suhu bumi menjadi lebih rendah secara ekstem karena posisi bumi sedang berada di titik aphelion.
Dalam pesan berantai itu juga dijelaskan, aphelion merupakan jarak terjauh yang dicapai bumi dalam orbitnya mengelilingi matahari. Gara-gara aphelion, suhu bumi menjadi lebih dingin dan mencapai titik minimumnya.
Benarkah informasi yang disampaikan oleh pesan berantai tersebut? Portalpekalongan.com melakukan cek fakta atas informasi tersebut dari berbagai sumber. Faktanya, ternyata informasi tersebut hoaks alias informasi tidak benar.
Setelah ditelusuri, hoaks ini tiap tahun muncul dan cuma diganti tahunnya.
Dilanfir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), yakni Kominfo.go.id, informasi yang viral melalui pesan berantai di grup-grup obloran itu secara tegas masuk kategori hoaks atau informasi tidak benar.
Begini penjelasan resmi Kemenkominfo:
Tersebar pesan berantai melalui Whatsapp mengenai penyebab suhu bumi menjadi dingin, hal tersebut dikarenakan terjadinya fenomena aphelion. Aphelion adalah posisi dimana bumi berada jauh dari matahari sehingga menyebabkan suhu bumi menjadi lebih dingin dan mencapai titik minimumnya.
Faktanya, penurunan suhu bumi tidak ada hubungannya dengan fenomena aphelion.
Adapun penyebab suhu bumi menjadi dingin disebabkan Indonesia berada pada puncak musim kemarau dan dipengaruhi pula dengan adanya aliran massa dingin dari Australia menuju Asia.
Beredarnya hoaks tentang fenomena alam melalui pesan berantai tersebut, juga mendapat tanggapan dari Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin.
