Bagaimana Proses Hujan Es Terjadi, Begini Penjelasan Ilmiahnya

- 22 Februari 2022, 16:53 WIB
Ilustrasi terjadinya hujan es/ Pixabay/JWahl
Ilustrasi terjadinya hujan es/ Pixabay/JWahl /

PORTAL PEKALONGAN- Fenomena hujan es terjadi di daerah Surabaya disertai dengan angin kencang Senin, 21 Februari 2022. 

Fenomena hujan es ini tidak hanya terjadi di Surabaya, tetapi sebelumnya beberapa waktu lalu terjadi di Depok, Bogor, Bekasi, Banjarnegara, dan Yogyakarta. 

Menurut BMKG, sebelum terjadinya hujan es biasanya awan terlihat hitam, angin berhembus kencang dan hujan turun dengan lebat. Butiran yang jatuh bukan berupa air namun butiran seperti es.

Baca Juga: Ikuti Tes Kepribadian Ini, Hasilnya Membuat Terkejut Tak Mengira Karakter dan Potensi yang Dimiliki

Hal yang tidak biasa tersebut dikarenakan awan cumulonimbus (cb). Dimana puncak awan cb dapat menghasilkan butiran es.

Hujan es biasa disebut hail merupakan presipitasi yang terdiri dari bola-bola es yang proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku.

Fenomena hujan es ini biasa terjadi saat masa transisi atau pancaroba musim baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

Dikutip dari laman BMKG, sebelum terjadi hujan es satu hari sebelumnya  udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah akibat adanya radiasi matahari yang cukup kuat.

Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (>4.5 derajat Celcius) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (>60%).

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: bmkg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah