Network
PORTAL PEKALONGAN- Pemerintah mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada dan terus menjaga protokol kesehatan serta segera melakukan vaksin pertama dan kedua untuk mencegah terpapar virus Omicron.
Hal tersebut disampaikan mengingat semakin tingginya lonjakan kasus COVID-19 setiap harinya.Bahkan para pakar memprediksi Indonesia memasuki gelombang ke-3.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), FISR, FAPSR, dalam webinar konferensi pers dan launching buku Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi ke 4, Rabu,9 Februari 2022 mengatakan bahwa beberapa rumah sakit-rumah sakit yang merawat COVID-19 terlihat proporsi Omicron yang dirawat sudah hampir 60-70 persen.
Baca Juga: Prediksi Kasus Omicron Meningkat, Ini 7 Rekomendasi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
"Kita ketahui bahwa kasus COVID-19 mengalami peningkatan yang sangat pesat dalam bulanJanuari ini. dan kita bisa melihat dari jumlah kasus hampir setiap hari meningkat secara signifikan dan ini di prediksi kemungkinan karena kasus Omicron," kata Agus Dwi Susanto.
Menurut dr Erlina Burhan,Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat PDPI, gejala Omicron mirip dengan flu biasa yaitu batuk, pilek, hidung tersumbat kemudian cairan di hidung atau meler, dan juga rasa lesu, lemah, kadang demam.
Namun, ciri-ciri Omicron yang paling banyak dialami pasien Omicron adalah sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri, diare, ruam kulit dan perubahan warna jari tangan atau kaki serta mata merah atau iritasi.
Kedua hal tersebut termasuk dalam kategori gejala ringan dan sedang, sedangkan gejala berat perlu diwaspadai.
Baca Juga: PPKM Level 3 Ditetapkan Pemerintah, Warteg pun Ikuti Aturan Pembatasan Terbaru
