Mengulas Salah Satu Kegiatan Lom Play, 'Laq Pesyeay' di Desa Bea Nehas Kaltim, Begini Alurnya!

- 6 April 2022, 21:53 WIB
Mengulas Salah Satu Kegiatan Lom Play, 'Laq Pesyeay' di Desa Bea Nehas Kaltim, Begini Alurnya!
Mengulas Salah Satu Kegiatan Lom Play, 'Laq Pesyeay' di Desa Bea Nehas Kaltim, Begini Alurnya! /Nova Lius Siang Kuh

PORTAL PEKALONGAN - Laq Pesyeay merupakan ritual rutin yang dilakukan oleh warga suku Dayak Wehea usai panen padi setiap tahunnya.

Portalpekalongan.com mewawancarai Lembaga Adat desa Bea Nehas, Ka Juk saat ritual Laq Pesyeay berlangsung pada Selasa, 5 Maret 2022.

Ka Juk menjelaskan bahwa Laq Pesyeay yaitu pengambilan buah ketete yang kemudian akan digantung di sepanjang jalan dari ulu kampung hingga ke bagian ilir kampung.

Baca Juga: Kronologi Gelas Utuh Ditemukan dalam Perut Pria Jember. Begini Penjelasan Dokter

Kegiatan Laq Pesyeay ini dilakukan sebagai harapan warga suku Dayak Wehea kepada dewi padi agar padi yang dihasilkan di tahun berikutnya akan terhindar dari gangguan hama, subur dan berlimpah.

"Inilah ritual rutin kami setiap tahunnya membuat acara syukuran atas usainya panen padi warga suku dayak Wehea yang ada di desa ini," ungkap Ka Juk.

Buah ketete akan diambil oleh warga setelah ritual adat dilakukan yaitu dengan membuat acara makan bersama di pondok yang dibuat oleh warga di bagian ulu kampung dan terletak di seberang sungai.

Lokasi pondok tersebut sebelumnya telah ditentukan oleh kepala adat yang kemudian didirikan oleh para pemuda yang ada di desa tersebut lalu dikunjungi oleh lembaga adat dan warga desa.

Perjalanan dari kampung menuju pondok ritual tersebut memakan waktu hingga lebih dari 1 jam dengan menggunakan alat transportasi air yaitu perahu ces yang melawan arus sungai.

Halaman:

Editor: Oriza Shavira A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah