Network
PORTAL PEKALONGAN – Status Gunung Anak Krakatau (GAK) Naik Level III dari sebelumnya pada posisi Level II, BNPB meminta masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan pada tempat-tempat di sekitar Gunung Anak Krakatau (GAK), Senin, 25 April 2022.
Dengan adanya aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAKJ) yang naik level dari Level II menjadi Level III, untuk itu BMKG meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. BNPB juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan di sekitar.
Konferensi Pers yang diadakan pada hari Senin, 25 April 2022 membahas tentang perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, dikarenakan adanya aktivitas Gunung Anak Krakatau naik Level dari Level II jadi Level III.
Baca Juga: Jasa Marga: H-7 Lebaran 2022 Tercatat 598 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Selain itu BNPB juga memonitor dampak erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda saat arus mudik menjelang Lebaran 1443 H.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada masyarakat untuk bisa meningkatkan kewaspadaan atas potensi dampak erupsi Gunung Anak Krakatau pada tempat-tempat yang berada di sekitar wilayah Gunung Anak Krakatau.
Status aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) telah naik dari Level II menjadi level III, untuk itu diimbau masyarakat untuk tetap melakukan kewaspadaan atas potensi dampak erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).
Dilansir dari akun instagram infobmkg, menjelaskan ada 3 hal yang perlu disampaikan:
1. Telah terjadi peningkatan level aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) dari level II yaitu waspada menjadi level III yaitu Siaga.
2.Secara historis aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) ini pernah menimbulkan tsunami sehingga perlu disampaikan hal-hal sebagai berikut:
