Tingkatkan Layanan Transportasi, Djoko Setijowarno: Diperlukan Integrasi dan Stasiun Sentral Manggarai

- 5 Juni 2022, 20:50 WIB
Tingkatkan Layanan Transportasi,  Djoko Setijowarno: Diperlukan Integrasi dan Stasiun Sentral Manggarai.
Tingkatkan Layanan Transportasi, Djoko Setijowarno: Diperlukan Integrasi dan Stasiun Sentral Manggarai. /Dok MTI Pusat

PORTAL PEKALONGAN - Pakar transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang menegaskan, integrasi diperlukan untuk meningkatkan layanan transportasi di Indonesia.

Djoko Setijowarno menjelaskan, integrasi diperlukan dengan sejumlah alasan: (1) Fleksibilitas bagi penumpang yang ingin melakukan transfer antara rute dan moda transportasi; (2) Kemudahan untuk mengakses sistem dan menciptakan jaringan transportasi yang komprehensif untuk menjaring penumpang; (3) Bentuk pengembangan bisnis di sepanjang koneksi yang terintegrasi untuk menambah pendapatan; (4) berbagai moda transportasi publik yang terintegrasi didesain untuk semua merupakan simbol kota yang maju dan progresif (ITDP Indonesia, 2018)

Menurut Djoko, integrasi secara fisik bentuknya bangunan stasiun dan halte, pedestriaan dan konektivitasnya. Secara sistem dapat berupa institusi, pentarifan, penjadwalan, dan penegakan hukum.

Baca Juga: Soroti Suka Duka Pengemudi Truk, Djoko Setijowarno: Lebih Banyak Dukanya

"Stasiun Manggarai nantinya akan mengambil alih fungsi pemberhentian dan pemberangkatan kereta jarak jauh antarprovinsi. Stasiun Gambir akan dipensiunkan dari perannya sebagai stasiun kereta utama di Ibu Kota. Stasiun Gambir akan dikembalikan fungsinya sebagai stasiun yang melayani kereta komuter. Stasiun Manggarai akan melayani tidak hanya kereta jarak jauh, melainkan untuk kereta perkotaan (komuter) dan kereta bandara," jelas Djoko yangjuga Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat itu.

Dia menambahkan, setiap kota metropolitan dunia sudah memiliki stasiun sentral dengan fasilitas yang megah. Jakarta sebagai ibu kota negara baru memiliki Stasiun Gambir yang dianggap megah.

Menilik dari luasannya dan aktivitasnya, menyebebkan Stasiun Manggarai nantinya memiliki 18 sepur, sementara sekarang baru 10 sepur. Antara Cikarang –Manggarai sudah mulai dipisahkan jalur kereta jarak jauh atau antarkota dan kereta perkotaan (komuter) dengan double-double track yang sedang berproses diselesaikan pembangunannya.

Menurut Djoko, integrasi juga diperlukan untuk memudahkan penumpang beralih moda transportasi. Selain tersedia layanan kereta bandara, juga harus disediakan layanan bus bandara, seperti halnya yang sudah beropertasi di Stasiun Gambir saat ini. Jembatan layang (skybridge) antara Stasiun Manggarai dengan Terminal Manggarai atau Pasar Raya," jelasnya.

Baca Juga: Tanggapi Keluhan Pengemudi Truk, Djoko Setijowarno: Risiko Berat, Kesejahteraan Tidak Setara

Halaman:

Editor: Arbian T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah