Network
PORTAL PEKALONGAN - NGENES! Lebih dari 250 korban investasi bodong Ustadz Yusuf Mansur atau UYM benar-benar menangis menyayat hati.
Tangisan mereka menyayat hati karena sudah menyetor uang yang konon katanya untuk investasi, namun kenyataannya jauh panggang dari asap alias zonk.
Setidaknya ada 30 orang dua hari lalu mereka mendatangi rumah Ustadz Yusuf Mansur bersama pengurus Yayasan Jabal Nur di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang.
Puluhan orang itu mengaku sebagai korban investasi yang ditawarkan Yusuf Mansur.
Kuasa hukum dari perwakilan Yayasan Jabal Nur Zaini Mustofa, mengatakan telah dua kali mengundang Ustadz Yusuf Mansur untuk bertemu tapi dia tidak datang.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu Hari Ini, Dr Goel Mengatakan Jika Dr Amit Telah Jatuh Cinta Kepada Nandini
"Kami menuntut Yusuf Mansur mengembalikan seluruh investasi jamaah Masjid Darussalam yang jumlahnya 250 orang. Mereka terdiri atas para jenderal, marbot masjid, itu yang kami perjuangkan," katanya pada seorang perwakilan keluarga Yusuf Mansur.
Pengacara korban investasi yang ditawarkan Yusuf Mansur, Zaini Mustofa mengungkapkan pengakuan terkait investasi batu bara yang saat ini menjadi polemik.
Dia membeberkan jumlah investor yang menjadi korban Yusuf Mansur, yang berdasarkan catatannya sudah mencapai ratusan orang.
"Investor ini, yang ada catatannya saya, itu sekitar 250 orang," ucap Zaini Mustofa, Selasa, 21 Juni 2022.
Meski begitu, pria yang juga korban Yusuf Mansur tersebut tidak menutup kemungkinan jumlahnya jauh lebih besar.
Pasalnya, dari 250 orang yang tercatat, beberapa di antaranya melakukan investasi secara kolektif tapi didaftarkan sebagai 1 orang.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu Hari Ini, Dr Amit Membantu Nandini Untuk Persiapan Pernikahan Sudha dan Premal
"Cuman 250 orang itu bisa lebih, karena satu orang misalnya yang invest-nya kecil-kecil kayak misalnya pembantu rumah tangga, marbot masjid, kemudian yang kecil-kecil itu kan mereka dikumpulkan menjadi satu dulu," tutur Zaini Mustofa.
"Misalnya yang berinvestasi itu B-Z, kemudian diatasnamakan A," ujarnya menambahkan.
Sedangkan terkait total dana investasi yang disetorkan oleh para korban, Zaini Mustofa mengatakan jumlahnya mencapai puluhan miliar rupiah.
"Total yang disetor itu kurang lebih itu sekitar Rp50 miliar," tuturnya.
Tidak hanya marbot masjid sampai asisten rumah tangga (ART), korban investasi Yusuf Mansur ini juga ternyata berasal dari kalangan atas.
Sebut saja pensiunan jenderal hingga mantan pejabat disebut turut menjadi korban investasi Yusuf Mansur tersebut.
"Di sana, saya tidak bisa menyebutkan satu per satu, tapi di sana ada mantan-mantan pejabat," kata Zaini Mustofa.
Dia pun mengungkapkan bahwa marbot masjid yang ikut berinvestasi di Yusuf Mansur juga mengajak serta keluarganya.
Sehingga, kerugian yang mereka alami lebih besar lagi, karena sampai menjual aset yang mereka miliki.
"Jadi marbot ini macam-macam, ada yang saya tahu itu sekitar Rp5 juta, tapi ada juga yang mereka menyetor itu banyak ternyata keluarganya pada ikut," ujar Zaini Mustofa.
"Iya, jadi yang saya sebut inisialnya saja si M, si M ini marbot, kemudian mereka karena ada investasi ini mereka ceritalah sama keluarganya sana di daerah Jawa Tengah. Nah saudaranya, karena ini menguntungkan dan ini cepet, mereka sampai jual sapi juga," tuturnya.
"Sampai mereka menurut keterangan si M ini, keluarganya sampai jual sapi, dititipkan untuk berinvestasi atas nama si M ini," ucapnya menambahkan.
Zaini Mustofa mengatakan M dan keluarganya berinvestasi kurang lebih Rp30 sampai Rp35 juta.
Baca Juga: Pesawat Susi Air Hilang Kontak Saat Mengudara
Dia juga menekankan bahwa perusahaan yang menjadi tempat mereka berinvestasi mengetahui bahwa investornya berasal dari kalangan marbot masjid sampai ART.
"Kalau marbot-marbot itu kan ikutnya terakhir, mungkin (hasil investasi) dapet satu, dua kali, dan jumlahnya tidak sesuai yang dijanjikan," ujar Zaini Mustofa, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Hersubeno Arief, Rabu, 22 Juni 2022.
Sejak tahun 2010, para korban menunggu janji Yusuf Mansur untuk mengganti sejumlah uang investasi. Namun tidak ada hasilnya.
Yusuf Mansur juga berkata telah mengembalikan uang investasi Rp23 miliar para korban, tetapi korban tidak merasa menerima uang tersebut.
"Bahwa dia pernah mengembalikan investasi batu baru Rp23 miliar, pada siapa dia mengembalikan? Kalau itu ucapannya benar, mari kita bermubahala," tutur kuasa hukum Yayasan Jabal Nur.
Baca Juga: Akun Instagram Zara Di-hack, Ridwan Kamil Mengatakan Ujian Dunia, Simak Penjelasannya!
Menurutnya, Yusuf Mansur pernah berkata agar para korban mendatangi rumahnya, jika uang investasi ingin dikembalikan.
"Ustadz Yusuf Mansur mengatakan kalau uang mau kembali datangi saja rumah saya, itu live di TV, saya datang itu, saya korban," ucapnya.
Kuasa hukum Yayasan Jabal Nur Zaini Mustofa memprotes keberadaan Yusuf Mansur yang ternyata tidak ada di rumah.
Padahal kedatangan puluhan korban ke rumah Yusuf Mansur sudah direncanakan beberapa minggu yang lalu dan sudah diketahuinya.
"Masalah enggak ada orangnya kami gak tahu. Kami sudah rencanakan beberapa minggu yang lalu, kenapa tidak ada di tempat, kalau dia berani gak usah ninggalin rumah," katanya.
Sementara pihak keluarga Yusuf Mansur mengatakan bahwa ayah Wirda Mansur itu sedang berada di Yaman.
Baca Juga: Geger, Makam Inca Kuno Ditemukan Di bawah Sebuah Rumah Di Ibukota Peru
"Kebetulan beliau sedang berada di Yaman," kata perwakilan keluarga Yusuf Mansur.
Pihak keluarga juga meminta para korban mengagendakan ulang kedatangannya ke rumah Yusuf Mansur sampai yang bersangkutan pulang ke Indonesia.
Artikel ini sudah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul : "Pengakuan Korban Yusuf Mansur, Marbot Masjid Sampai Mantan Pejabat Jadi Investor: Totalnya Rp50 Miliar" ***
