Network
PORTAL PEKALONGAN - Info kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi berpengaruh pada harga gas 3 kg atau biasa disebut dengan gas melon.
Seorang penjual gas elpiji di Kelurahan Cicenang, Neneng, mengaku bingung dengan kenaikan harga gas elpiji saat ini.
Dia khawatir banyak konsumen yang beralih ke gas melon sementara jumlah gas melon terbatas hanya untuk langganannya dan sudah terdaftar sejak lama.
Baca Juga: Upaya Penyeludupan 20 Ton LPG ke Tabung Non Subsidi Digagalkan Ditreskrimsus Polda Jabar
“Kami jualnya juga pusing, kalau sekarang harga belinya sudah Rp215.000 per tabung, dijual Rp230.000 karena kami harus mengantar ke rumahnya dan memasangkan gasnya,” kata Neneng.
Selama 8 bulan terakhir kenaikan harga gas telah mencapai 4 kali. Hanya, kenaikan kali ini yang paling tinggi mencapai Rp24.300.
Kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi cukup melesat, akibatnya sejumlah ibu rumah tangga mengaku akan beralih ke gas elpiji 3 kg setelah harga gas elpiji nonsubsidi naik sekitar Rp2.000 per kilogram.
Baca Juga: Viral Video Bocah Terbakar Gegara Ice Smoke, Kok Bisa? Begini Penjelasannya ...
Hal itersebut dilakukan untuk menghemat anggaran kebutuhan keluarga yang belakangan ini hampir semua harga barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
