Kenaikan Harga Gas Nonsubsidi Berpengaruh pada Harga Gas 3 kg

- 14 Juli 2022, 18:10 WIB
Kenaikan Harga Gas Nonsubsidi Berpengaruh pada Harga Gas 3 kg
Kenaikan Harga Gas Nonsubsidi Berpengaruh pada Harga Gas 3 kg //Antara/Wahdi Septiawan

Seperti Rizki dan Tati, warga Desa Cikalong, Kecamatan Sukahaji, mengaku kaget dengan kenaikan harga gas yang cukup tinggi, hingga mencapai Rp230.000 untuk ukuran 12 kg. Padahal, biasanya dia hanya membeli Rp215.000.

Bahkan, akhir tahun lalu, harga gas elpiji 12 kg hanya Rp185.000, serta isi 5,5 kg hanya Rp 80.000. Saat ini, harga meningkat tajam tanpa sosialisasi yang jelas.

Menurut mereka, kenaikan harga yang cukup tinggi di tengah harga yang serba mahal dan kebutuhan keluarga sedang naik, terutama menghadapi biaya sekolah anak di awal tahun ajaran baru, terasa memberatkan.

Baca Juga: Menkopolhukam, Mahfudz MD Mengendus Banyak Kejanggalan pada Kasus Polisi Tembak Polisi

Penggunaan gas melon dinilai masih hemat karena satu gas melon bisa untuk sepekan. Sementara, gas elpiji 12 kg seharga Rp230.000 bisa bertahan hingga sebulan.

“Kalau dikalkulasi ya masih lebih hemat,” kata Rizki, dilansir portal pekalongan dari pikiran rakyat pada Kamis 14 Juli 2022.

Hal senada disampaikan Dede, warga Cicenang yang mengaku sudah beberapa bulan menggunakan gas melon, tepatnya setelah terjadi kenaikan ketiga kalinya tahun ini.

“Kemarin ini gas melon Rp19.000. Jika sebulan 4 tabung, habis Rp76.000. Sedangkan gas 12 kg bisa digunakan sebulan tapi harganya lebih dari Rp200.000,” kata Dede.

Karena banyaknya ibu rumah tangga yang beralih ke gas melon, akibatnya harga tabung gas baru pun melesat mencapai Rp200.000 padahal sebelumnya Rp150.000.***

 

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah